Mohon tunggu...
Sabitha Anisa
Sabitha Anisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Nama saya Nur Anisabitha, seorang individu yang penuh semangat dengan dua hobi utama yang unik: mengamati keuangan dan memasak. Dalam dunia keuangan, saya sangat tertarik untuk memahami dan menganalisis berbagai aspek ekonomi, investasi, serta manajemen keuangan. Kegemaran ini telah mendorong saya untuk terus belajar dan menggali pengetahuan baru tentang cara mengelola keuangan secara efektif dan bijaksana. Selain itu, saya juga memiliki passion yang besar dalam memasak. Di dapur, saya menemukan kebahagiaan dan kreativitas dalam mengolah berbagai bahan menjadi hidangan yang lezat. Memasak bagi saya bukan hanya sekadar rutinitas, melainkan sebuah seni yang memberikan kepuasan tersendiri ketika hasil masakan dinikmati oleh orang-orang terdekat. Menggabungkan dua minat ini, saya sering mengaplikasikan prinsip-prinsip keuangan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam mengelola anggaran belanja dan merencanakan hidangan yang hemat namun tetap bernutrisi dan lezat. Dengan kedua hobi ini, saya percaya dapat menciptakan keseimbangan antara pemenuhan kebutuhan praktis dan kesenangan pribadi.

Selanjutnya

Tutup

Kkn

Inisiatif KKN UISI "ESON SERU" Kelompok 11 Untuk Lingkungan

29 Juli 2024   20:13 Diperbarui: 29 Juli 2024   20:20 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Potret Kelompok 11 Saat Kegiatan di Balai Desa Kedungsumber

Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) yang berlokasi di Gresik kali ini mengadakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) bertema "ESON SERU". KKN kali ini berlokasi pada beberapa desa yang tersebar di Kecamatan Benjeng dan Balongpanggang. Pada kali ini, KKN UISI mengusung beberapa tema yaitu; Masyarakat Cakap Digital, Fokus Pengembangan UMKM, dan Penguatan Inisiatif Ramah Lingkungan.

            Kelompok 11 tahun ini mendapatkan tema penguatan inisiatif ramah lingkungan. Pada kali ini berfokus pada dua inisiatif utama yaitu pemanfaatan botol bekas untuk pot tanaman hias di UPT SDN 129 Gresik dan sosialisasi penanaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA) kumis kucing pada ibu-ibu PKK. Proyek ini bertujuan untuk mengedukasi anak-anak dan masyarakat tentang pentingnya daur ulang dan manfaat tanaman TOGA.

            Seperti yang kita ketahui, botol plastik merupakan salah satu jenis sampah yang paling banyak ditemukan pada kegiatan sehari-hari. Botol plastik sendiri membutuhkan rentang waktu yang lama agar dapat terurai. Pada kesempatan ini kelompok kami berupaya untuk memanfaatkan botol bekas sebagai pot bunga untuk mengurangi  limbah sampah plastik.

            Anggota kelompok kami mengajak para siswa UPT SDN 129 Gresik untuk ikut serta dalam upaya mengumpulkan botol plastik bekas dari lingkungan sekitar mereka. Botol plastik yang sudah terkumpul dipotong lalu kelompok kami mempersilahkan para siswa untuk mengembangkan kreativitas mereka. Seperti menghias botol plastik, mengecat botol plastik sesuai dengan kreativitas mereka. Setelah itu, dilakukan penanaman bibit tanaman hias dan kami memberikan edukasi tentang cara merawat tanaman hias tersebut. Lalu, tanaman hias tersebut disebarkan di beberapa titik yang ada di UPT SDN 129 Gresik.           

Kelompok 11 juga melakukan sosialisasi kepada ibu-ibu PKK tentang "Tanaman Toga, Solusi Alami Untuk Kesehatan Keluarga" yang bertujuan untuk menyediakan Tanaman Obat Keluarga yang mudah diakses oleh Warga Desa Kedungsumber. Selain itu diharapkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama ibu-ibu PKK di Desa Kedungsumber tentang manfaat TOGA.

Kelompok 11 melakukan sosialisasi mengenai tanaman kumis kucing pada saat diadakan acara PKK di rumah warga. Kami juga memberi tahu bagaimana cara penanamannya. Bibit tanaman kumis kucing yang sudah ditanam di balai desa bertujuan untuk kemudahan akses dan dapat dipanen oleh masyarakat Desa Kedungsumber.

Dan yang paling utama adalah, kelompok 11 memberi arahan kepada para warga desa kedungsumber untuk membuat satu tempat yang menjadi pusat dimana tanaman TOGA ditanam. Sehingga warga desa memiliki sumber pusat akan tanaman yang mungkin suatu saat mereka butuhkan dan pastinya tanaman itu milik semuanya, sehingga tidak ada lagi yang namanya kesulitan ketika ada warga yang tidak menanam tanaman tersebut tapi membutuhkannya.

Proyek pemanfaatan botol bekas untuk pot bunga tanaman hias dan sosialisasi tanaman TOGA kumis kucing oleh Kelompok 11 merupakan langkah nyata dalam mengedukasi dan menggerakkan masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan dan kesehatan. Dengan kolaborasi dan dukungan dari masyarakat Desa Kedungsumber, diharapkan proyek ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan.

Dengan komitmen dan kerjasama yang baik, proyek ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam upaya menjaga lingkungan dan kesehatan masyarakat.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kkn Selengkapnya
Lihat Kkn Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun