Mohon tunggu...
Sabita Husnanda
Sabita Husnanda Mohon Tunggu... Sejarawan - Kuliah

Seorang mahasiswi jurusan Sejarah memiliki usaha sendiri

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Sabita, Mahasiswi KKN Tematik UNDIP Membuat Booklet "Sejarah Minyak Atsiri"

24 Februari 2024   12:15 Diperbarui: 24 Februari 2024   13:35 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penyerahan Booklet Kepada Pihak KHDTK UNDIP

Minyak atsiri merupakan salah satu bahan yang dapat dimanfaatkan untuk membuat berbagai produk, baik kecantikan, kesehatan, maupun lainnya. Minyak atsiri dapat dibagi beberapa macam, yakni minyak kayu putih, minyak nilam, minyak serai wangi, dan lain-lainnya. Setiap tahun, jumlah produksi minyak atsiri selalu meningkat. Bahkan, pada masa pandemi Covid-19 lalu, minyak atsiri terutama minyak kayu putih meningkat tajam. Hal tersebut digandrungi oleh banyak orang untuk kesehatan. Manfaat yang dimiliki dari minyak atsiri tidak dapat dipisahkan oleh orang-orang terdahulu yang sudah menemukan minyak atsiri ini lebih dahulu.

Minyak atsiri telah digunakan sejak berabad-abad yang lalu. Sekitar abad ke-16, sejak zaman Romawi dan Mesir Kuno, minyak atsiri telah populer. Di Prancis, industri penyulingan sudah mulai beroperasi guna memproduksi minyak atsiri dari bunga lavender. Belum diketahui secara pasti untuk pertama kali penggunaan minyak atsiri, namun minyak atsiri digunakan sejak 18.000 SM oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Hal tersebut dapat ditunjukkan oleh penanggalan karbon dalam lukisan gua, Lascaux, Perancis.

Berdasarkan bukti serta catatan sejarah, bahwa sejak 4.500 SM masyarakat Mesir sudah menggunakan minyak atsiri. Faktanya, minyak atsiri hanya digunakan oleh para pendeta pada masa puncak kekuasaan Mesir. Hal tersebut karena minyak atsiri dianggap menyatu bersama dengan dewa. Minyak ini dipersembahkan kepada para dewa dan patung.

Sumber: instagram @rumahatsiri
Sumber: instagram @rumahatsiri

Berkaitan dengan minyak atsiri ini, terdapat pabrik yang telah ada sejak Ir. Soekarno menjadi presiden. Awalnya pemerintah Indonesia bekerja sama dengan pemerintah Bulgaria pada tahun 1963 guna mengolah minyak atsiri serai wangi atau cittronella, sehingga berdirilah pabrik Citronella. Pabrik terbesar di Asia ini didirikan pada tanggal 1 Agustus 1963 di Tawangmangu, Karanganyar, Indonesia.

"Berdikari Ekonomi, Bersama Minyak Atsiri!"

Penulis            : Sabita Husnanda Nabila-- Mahasiswa KKN Tematik KHDTK Undip Tahun 2024

Lokasi             : KHDTK Penggaron Undip, Kelurahan Susukan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang

Reviewer         : Prof. Dr. Hermin Pancasakti Kusumaringrum., S.Si., M.Si

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun