Mohon tunggu...
Sabita Al Zahra Bilbita
Sabita Al Zahra Bilbita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Airlangga

Penugasan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kucing Jalanan, Hama atau Bukan?

10 Juni 2024   12:29 Diperbarui: 10 Juni 2024   13:27 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kucing jalanan adalah kucing domestik yang hidup di alam bebas, tidak dipelihara oleh manusia dan tidak memiliki rumah. Kucing ini sangat berbeda dengan kucing rumahan, kucing ini sering kali memikiki sifat yang agresif atau menghindar jika bertemu manusia. Namun, jika rajin memberinya makan, maka kucing ini akan kembali lagi kepada yang memberinya makan sesuai jam makan yang pertama diberikan.

Sedangkan hama adalah organisme yang dianggap merugikan dan tak diinginkan dalam kegiatan sehari-hari manusia. Mungkin banyak yang tidak setuju dengan opini ini tetapi tidak dapat dipungkiri bila kucing jalanan yang mengalami overpopulasi dapat mengganggu aktivitas manusia walaupun tidak langsung terasa mengganggu.

Contoh dari akibat overpopulasi kucing jalanan adalah mengganggu saat waktu istirahat karena berisik atau buang air sembarangan yang dapat menyebabkan penurunan kualitas lingkungan dan membuat manusia kelelahan karena harus membersihkan terus menerus. Tak hanya itu, jika tidak beruntung kucing jalanan juga dapat membawa penyakit seperti kutu, jamur yang dapat menular ke manusia, teksoplasma, hingga sampai rabies.

Lalu, apa yang harus kita lakukan? tentunya kita tak hanya dapat berdiam diri dan membiarkan kerugian-kerigian itu menghampiri kita, berikut adalah beberapa saran yang dapat dilakukan.

1. Mengusir dengan halus

Walaupun mereka hama bukan berarti mereka dapat diperilakukan dengan tidak baik seperti memukul, menendang, atau yang lainnya. Kita dapat mengusir mereka dengan halus atau menyemprotkan cairan anti kucing yang tidak menyakiti kucing ke daerah yang tidak ingin dikunjungi kucing.

2. Melakukan street-feeding yang benar

Perhatikan kebersihan dan tempat untuk street-feeding adalah salah satu langkah untuk meningkatkan kesehatan dari kucing-kucing tersebut.

3. Sterilisasi kucing

Jika kalian merasa diri kalian mampu, kalian bisa mencoba cara ini karena cara ini dinilai efektif untuk menekan populasi kucing meningkat. Dengan ini kalian dapat menyejahterakan kucing-kucing juga karena tidak ada saingan baru untuk mendapatkan makanan!

Jadi seperti itu lah, kita tidak bisa tutup mata akan hal ini karena jika hal ini diacuhkan akan berdampak buruk pada lingkungan kita. Kita harus bersama mencegah overpopulasi kucing agar tidak merugikan manusia tetapi juga kucing!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun