Mohon tunggu...
Sabiruddin Santaner
Sabiruddin Santaner Mohon Tunggu... -

Anak bungsu dari dua bersaudara yang melewati masa kecil sekolahnya secara nomaden. Dari kota ke desa,-desa ke kota, secara berulang-ulang. Sejak 2003, untuk kali pertama menginjakkan kaki di pulau Jawa. Tak terasa, selama tujuh tahun menimba ilmu di daratan Jawa telah dilakoni. Dan saat ini memperpanjang pencarian ilmu dengan menjadi mahasiswa paca sarjana, kajian budaya dan media, UGM. Meskipun ada teman yang baru dikenal dan bertanya "Ikut SNMPTN tahun ini ya mas"?

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

BJ Habibie: Bangsa Indonesia adalah Generasi Pejuang

1 Juni 2011   08:14 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:59 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejarah bangsa Indonesia seharusnya disejajarkan dengan bangsa lain, hal tersebut terbukti dengan prestasi anak bangsa di bidang industri strategis. “45 tahun lalu, kita telah menciptakan pesawat terbang jenis N.2130”, demikian diungkapkan Mantan Presiden ke-3 RI, Prof. Dr. Eng. BJ. Habibie dalam Presidentil Lecture yang bertajuk Membangun Daya Saing Bangsa: Tantangan dan Pilihan Kebijakan, di Gedung Grha Sabha Pramana UGM Yogykarta, Kamis (26/05).

Dalam kegiatan tersebut yang juga dihadiri Mantan Menteri Negara BUMN, Dr. Sugiharto, MBA. sebagai Moderator. BJ. Habibie mengulas pentingnya membangun daya kreatifitas anak bangsa melalui pemanfaatan dan peningkatan nilai tambah suatu barang “Nilai tambah adalah memanfaatkan teknologi yang tepat dan berguna”. Oleh karena itu, nilai (value) akan ditentukan oleh pasar, imbuh tokoh kelahiran Pare-pare tersebut. Di sisi lain, sikap optimis tersebut berkurang jika produksi luar selalu diimpor “sekarang, sepeda motor aja diimpor”, kritik Habibieyang kemudian disambut tepuk tangan 2ribu peserta civitas akademik.

Di akhir pemaparannya, Habibie berbicara tentang kepemimpinan yang ideal yang mampu mencetak generasi berikutnya. “Bangsa Indonesia adalah generasi pejuang kalau dipimpin dengan baik dan bijaksana. Selain itu, seorang pemimpin juga harus memiliki karakter pemimpin yang baik yakni mampu membuat orang yang dipimpinya lebih baik”.” terang Habibie yang meraih gelar Doktor di usia 28 tahun.

Seperti dikatakan Direktur Sekolah Pascasarjana UGM,  Prof.Dr. Hartono, DEA.,DESS.  dalam sambutanya bahwa Presidential Lecture merupakan rangakain Dies Natalis UGM yang ke-62 dan yang ke-30 bagi Sekolah Pascasarjana UGM.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun