Mohon tunggu...
Sabiq Fauzil Adhim
Sabiq Fauzil Adhim Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Manusia dan Teknologi: Sebuah Kemajuan atau Awal dari Kehancuran?

9 Januari 2025   16:14 Diperbarui: 9 Januari 2025   22:18 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Perkembangan teknologi dalam beberapa dekade terakhir telah membawa perubahan yang sangat signifikan dalam kehidupan manusia. Kemajuan teknologi, terutama dalam bidang informasi dan komunikasi, memberikan dampak yang sangat besar dalam berbagai aspek kehidupan, baik positif maupun negatif. Revolusi industri 4.0, yang ditandai dengan integrasi teknologi digital, kecerdasan buatan, dan otomatisasi, telah membawa dunia ke dalam era yang sangat berbeda dengan masa-masa sebelumnya. Di satu sisi, teknologi memberikan banyak kemudahan dan kemajuan, namun di sisi lain, kemajuan tersebut juga membawa tantangan dan risiko yang tidak dapat diabaikan. Dalam konteks ini, pertanyaan utama yang muncul adalah apakah teknologi yang semakin berkembang ini akan menjadi kemajuan besar bagi umat manusia atau justru menjadi awal dari kehancuran.

Teknologi telah membawa banyak kemajuan dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari pendidikan, ekonomi, hingga komunikasi. Sebagai contoh, dalam dunia pendidikan, teknologi memungkinkan akses yang lebih mudah dan cepat terhadap informasi, serta memberikan cara baru dalam belajar yang lebih interaktif. Kemudahan ini memfasilitasi proses belajar mengajar, memberikan pengalaman yang lebih fleksibel bagi siswa dan pendidik. Begitu juga dalam dunia komunikasi, teknologi digital memungkinkan manusia terhubung satu sama lain dengan cepat tanpa batasan ruang dan waktu, membuka peluang untuk memperluas jaringan sosial, serta memungkinkan pertukaran informasi yang lebih efisien.

Namun, di sisi lain, kemajuan teknologi juga menghadirkan dampak negatif yang tidak dapat diabaikan. Ketergantungan berlebihan terhadap teknologi, seperti penggunaan smartphone yang tidak terkendali, dapat mengganggu kualitas interaksi sosial dan bahkan berdampak pada kesehatan fisik dan mental. Perubahan perilaku yang disebabkan oleh penggunaan teknologi yang tidak bijaksana bisa merusak hubungan sosial, terutama di kalangan generasi muda yang cenderung lebih menghabiskan waktu dengan perangkat digital daripada berinteraksi langsung dengan sesama. Selain itu, kecanduan teknologi dapat menurunkan kemampuan sosial dan meningkatkan isolasi sosial yang pada akhirnya berdampak buruk bagi perkembangan emosional individu.

Selain masalah sosial, perkembangan teknologi juga membawa tantangan dalam hal budaya dan bahasa. Pengaruh budaya global yang dibawa oleh teknologi digital sering kali meminggirkan budaya lokal, dengan generasi muda lebih cenderung mengadopsi budaya asing yang dapat merusak identitas budaya asli. Perubahan dalam penggunaan bahasa, misalnya dalam dunia maya, sering kali mengarah pada penyalahgunaan bahasa dan penurunan kualitas bahasa yang digunakan dalam komunikasi sehari-hari. Penggunaan singkatan atau bahasa slang yang semakin populer di media sosial dapat mengurangi pemahaman dan penghargaan terhadap bahasa yang benar, yang memiliki nilai budaya tinggi.

Dampak teknologi terhadap ekonomi juga tidak kalah signifikan. Meskipun teknologi membawa kemudahan dalam dunia bisnis dan perdagangan, serta meningkatkan efisiensi produksi, otomatisasi yang semakin berkembang dapat menurunkan jumlah tenaga kerja manusia. Dengan adanya otomatisasi dalam berbagai sektor, banyak pekerjaan yang sebelumnya dilakukan oleh manusia digantikan oleh mesin, yang berisiko menambah angka pengangguran. Sementara perusahaan-perusahaan besar memperoleh keuntungan dari penggunaan teknologi, pekerja yang kehilangan pekerjaan mereka mungkin kesulitan untuk beradaptasi dan memperoleh pekerjaan baru, terutama jika mereka tidak memiliki keterampilan yang relevan dengan teknologi terbaru. Ketimpangan sosial ini menjadi salah satu tantangan besar yang harus dihadapi di era digital.

Teknologi juga berdampak pada lingkungan hidup. Di satu sisi, teknologi dapat dimanfaatkan untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, seperti melalui pengembangan energi terbarukan dan sistem transportasi ramah lingkungan. Namun, di sisi lain, produksi dan konsumsi perangkat teknologi itu sendiri dapat merusak lingkungan. Proses produksi perangkat elektronik yang semakin meningkat, penggunaan bahan-bahan yang tidak ramah lingkungan, serta pemborosan energi yang dihasilkan oleh perangkat teknologi, semuanya berkontribusi pada kerusakan lingkungan. Dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi, penting untuk memastikan bahwa inovasi yang diciptakan tidak merusak ekosistem dan bahwa keberlanjutan lingkungan tetap menjadi prioritas utama dalam pengembangan teknologi.

Kesimpulannya, teknologi merupakan pedang bermata dua. Ia dapat menjadi alat yang sangat kuat untuk kemajuan manusia, tetapi juga bisa menjadi sumber kerusakan jika tidak dikelola dengan hati-hati. Oleh karena itu, pengelolaan teknologi yang bijaksana dan bertanggung jawab sangat diperlukan untuk memastikan bahwa teknologi membawa manfaat sebesar-besarnya bagi umat manusia, tanpa mengorbankan nilai-nilai sosial, budaya, dan lingkungan. Sehingga, teknologi tidak hanya menjadi sebuah kemajuan yang mendatangkan kesejahteraan, tetapi juga bisa menghindarkan manusia dari potensi kehancuran yang dapat ditimbulkannya.

Referensi:

Ali, A., & Erihadiana, E. (2021). Peningkatan kinerja teknologi pendidikan dan penerapannya pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Jurnal Dirosah Islamiyah, 3(3), 332-341.

Fitri Mulyani, N. H. (2021). Analisis perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dalam pendidikan. Jurnal Pendidikan dan Konseling. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 3(1), 101-109.

Safira, R. (2023). Dampak kemajuan teknologi pada pendidikan bahasa Indonesia. Student Scientific Creativity Journal, 1(3), 54-62.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun