Sampah organik rumah tangga menjadi salah satu masalah lingkungan yang kerap diabaikan. Sisa makanan, kulit buah, dan limbah dapur lainnya sering kali hanya berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA). Di sana, limbah ini menghasilkan gas metana yang mempercepat pemanasan global. Padahal, sampah organik ini sebenarnya memiliki potensi besar untuk dimanfaatkan menjadi sesuatu yang lebih berguna, yaitu ecoenzym.
Ecoenzym adalah larutan multifungsi yang dihasilkan dari fermentasi limbah organik dengan gula dan air. Dengan memanfaatkan sisa dapur yang biasanya dibuang ibu rumah tangga tidak hanya mengurangi volume sampah organik, tetapi juga menciptakan produk ramah lingkungan yang memiliki berbagai manfaat untuk kehidupan sehari-hari. Cairan ini dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti pembersih rumah tangga, pupuk cair, hingga pengusir serangga alami. Selain itu, proses pembuatannya cukup sederhana dan memanfaatkan bahan-bahan yang umumnya tersedia di dapur.
Artikel ini bertujuan mengedukasi pembaca, khususnya ibu rumah tangga, tentang potensi ecoenzym sebagai solusi praktis dan sederhana untuk mengurangi limbah rumah tangga sekaligus berkontribusi pada pelestarian lingkungan. Dengan cara ini, pembaca diajak untuk lebih peduli terhadap lingkungan melalui langkah-langkah yang mudah dilakukan.
Bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan ecoenzym :
- 300 gram limbah organik seperti kulit buah atau sayuran
- 100 gram gula merah atau gula pasir
- 1 liter air
Proses Pembuatan :
- Siapkan wadah plastik dengan penutup yang rapat
- Campurkan limbah organik, gula, dan air ke dalam wadah dengan perbandingan 3:1:10
- Aduk rata dan tutup rapat wadah