Mohon tunggu...
Salsa Bila Putri Sari
Salsa Bila Putri Sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

I like things that blend with beauty

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Peran Lingkungan dan Budaya dalam Perkembangan Sosial-Emosional

18 Januari 2025   12:39 Diperbarui: 18 Januari 2025   11:38 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peran Lingkungan dan Budaya dalam Perkembangan Sosial-Emosional

Perkembangan sosial-emosional adalah bagian penting dalam pembentukan karakter individu, terutama pada anak-anak. Aspek ini mencakup kemampuan mengenali, mengelola, dan mengekspresikan emosi, serta membangun hubungan yang sehat. Dua faktor utama yang memengaruhi perkembangan ini adalah lingkungan dan budaya. Lingkungan meliputi keluarga, teman sebaya, sekolah, dan masyarakat, sedangkan budaya mencakup norma, nilai, dan tradisi yang berlaku.

Lingkungan Keluarga

Keluarga adalah pondasi awal perkembangan sosial-emosional. Interaksi hangat dan penuh kasih sayang antara orang tua dan anak membangun rasa aman dan percaya diri. Sebaliknya, ketegangan dalam keluarga dapat menyebabkan anak merasa cemas atau kesulitan mengelola emosi.

Orang tua juga menjadi teladan pertama dalam mengajarkan keterampilan sosial seperti komunikasi, empati, dan penyelesaian konflik. Dukungan emosional yang konsisten dari keluarga membantu anak merasa dihargai, sehingga ia lebih mudah membangun keterampilan sosial yang baik.

Teman Sebaya dan Sekolah

Lingkungan teman sebaya dan sekolah berperan besar pada usia anak sekolah. Interaksi dengan teman mengajarkan kerja sama, toleransi, dan penyelesaian konflik. Teman sebaya menjadi tempat anak belajar memahami perasaan orang lain dan mengatur emosinya.

Di sekolah, guru memiliki peran penting tidak hanya dalam pendidikan akademik, tetapi juga membimbing perkembangan sosial-emosional siswa. Melalui kegiatan kelompok dan diskusi, anak belajar menghargai perbedaan dan menyelesaikan masalah secara damai. Lingkungan sekolah yang mendukung mendorong anak mengembangkan kemampuan sosial-emosional yang seimbang.

Peran Budaya

Budaya membentuk cara berpikir, bersikap, dan berekspresi. Dalam beberapa budaya, misalnya, ekspresi emosi tertentu seperti kemarahan dianggap kurang pantas, sedangkan dalam budaya lain lebih diterima. Budaya juga memengaruhi peran gender, cara berinteraksi, dan pola pengasuhan anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun