Mohon tunggu...
Salsa Bila Putri Sari
Salsa Bila Putri Sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

I like things that blend with beauty

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Teori Perkembangan Moral Lawrence Kohlberg

18 Januari 2025   08:40 Diperbarui: 18 Januari 2025   07:38 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perkembangan moral merupakan bagian penting dalam pembentukan kepribadian individu. Lawrence Kohlberg, seorang psikolog terkenal, menawarkan pandangan baru tentang cara manusia memahami moralitas melalui tahapan perkembangan moral. Ia mengembangkan teorinya berdasarkan penelitian terhadap bagaimana individu memproses dilema moral. Artikel ini akan menjelaskan teori tersebut, tahapan-tahapannya, serta bagaimana penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Latar Belakang Teori Lawrence Kohlberg

Kohlberg mengembangkan teorinya dengan mengadaptasi gagasan dari Jean Piaget, seorang tokoh dalam psikologi perkembangan. Piaget menyoroti bagaimana anak-anak belajar memahami dunia melalui tahapan kognitif tertentu. Kohlberg memperluas konsep ini, tetapi fokusnya bukan pada perkembangan kognitif semata, melainkan pada cara individu memutuskan apa yang benar dan salah.

Kohlberg menyimpulkan bahwa moralitas seseorang berkembang secara bertahap melalui pengalaman sosial, pendidikan, dan interaksi dengan lingkungan. Menurutnya, bukan tindakan yang menentukan tingkat moral seseorang, melainkan alasan di balik tindakan tersebut. Teori ini dikenal dengan istilah Theory of Moral Development dan menjadi salah satu referensi penting dalam psikologi moral.

Tahapan Perkembangan Moral

Kohlberg membagi perkembangan moral menjadi tiga level utama, yang masing-masing terdiri dari dua tahapan. Berikut penjelasan setiap level dan tahapannya:

1.Level Pra-Konvensional

Pada level ini, individu memandang moralitas berdasarkan konsekuensi langsung dari tindakan mereka, seperti hukuman atau penghargaan.

Tahap 1: Orientasi Hukuman dan Kepatuhan

Anak-anak cenderung patuh pada aturan untuk menghindari hukuman. Moralitas mereka masih berpusat pada otoritas dan konsekuensi eksternal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun