Mohon tunggu...
Sabina Putri Damayanti Nst
Sabina Putri Damayanti Nst Mohon Tunggu... Mahasiswa - Artikel

Mahasiswa Sekolah Vokasi IPB

Selanjutnya

Tutup

Money

Kabar Ekonomi Negara Hadapi Covid-19

15 Juli 2021   12:27 Diperbarui: 15 Juli 2021   14:15 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ekonomi merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan, dimana didalamnya kita dapat mempelajari bagaimana cara manusia berbuat,bertindak, serta berperilaku dalam memenuhi kebutuhan hidup masing-masing. Ekonomi sangat berperan penting dalam kehidupan, karena tujuannya terlihat jelas. Yakni untuk menciptakan kesejahteraan bagi tiap-tiap pribadi manusia. Misalnya, dalam hal pengaturan ekonomi keluarga/rumah tangga. Sebagaimana kita ketahui bahwa kepala keluarga adalah seorang ayah, sedangkan seorang ibu berperan sebagai pemegang/pengatur anggaran dalam rumah tangga.

Sama halnya dalam suatu negara, dimana kepala negara yang ikut berperan dalam hal mengurusi ekonomi negara adalah Presiden. Selanjutnya, Presiden akan memilih anggota yang akan mengatur anggaran negara yaitu para menteri yang berperan dalam bidangnya masing-masing. Mulai dari bidang perekonomian,keuangan, dan lain sebagainya. Tujuan ekonomi dalam negara juga terlihat jelas, yakni untuk memberikan kesejahteraan masyarakat secara merata dan adil.

Sebagaimana kita ketahui, bahwa pada tahun 2019 adalah awal datangnya virus "COVID-19" di Kota Wuhan, China. Dengan cepatnya virus ini menyebar keseluruh penjuru dunia,termasuk negara kita Indonesia. Dikarenakan metode penyebaran virus adalah menulari manusia yang satu dengan yang lainnya apabila terjadi kontak antarmanusia (menular melalui keringat maupun air liur). Oleh karena itu, Pemerintah pasti akan bertindak untuk mencari cara mengatasi pandemi tersebut.

Salah satu caranya, yakni dengan menerapkan social distancing serta lockdown dirumah masing-masing. Pastinya setelah mendengar kata lockdown, aktivitas masyarakat akan dibatasi. Banyak kegiatan yang disarankan untuk dilakukan dari rumah, seperti belajar dan bekerja. Dikarenakan penerapan aturan tersebut, maka akan banyak orang yang merasa pendapatannya menurun. Terutama  yang bekerja dibidang swasta. Oleh karena itu, disinilah anggaran negara berperan mulai dari anggaran dana untuk pasien positif Covid-19 serta dana untuk masyarakat yang membutuhkan atau biasa disebut "Dana Covid-19".

Secara logika, semakin bertambahnya pasien positif maka anggaran yang dikeluarkan Pemerintahpun semakin besar. Dimana banyaknya fasilitas yang harus dipenuhi, mulai dari masker,oksigen,baju APD, dan lain-lain. Tidak hanya itu, modal untuk membeli segala peralatan swab,dimana kita lihat alat yang digunakan semakin canggih dan pastinya dibeli dengan harga yang besar jumlahnya. Terutama sekarang vaksin sudah ditemukan, pastinya modal vaksin ini juga sangat besar jumlahnya.

Diketahui bahwa sejak 03 Juli 2021 kemarin, Pemerintah telah menerapkan sistem PPKM Darurat dikarenakan pasien Covid kembali melonjak naik. 3 hari sesudahnya, ada kabar bahwa Kementerian Keuangan telah mengalihkan dana transfer sebesar Rp.46,8 Triliun untuk penanganan Covid-19. Bukan hanya itu, Pemerintahpun sudah mengimpor kurang lebih 10 ribu oksigen konsentrator dari Singapura dikarenakan lonjakan pasien yang menyebabkan tim medis membutuhkan banyak persediaan oksigen. 

Pemerintah saling bekerjasama sekuat tenaga untuk memenuhi fasilitas oksigen ini. Dimana Pertamina serta BUMN telah ikut serta memberi pasokan oksigen untuk pasien Covid-19 dikutip dari CNN Indonesia.

Dengan demikian, mari bersama-sama melawan Covid-19 dengan cara mematuhi PPKM Darurat untuk menurunkan tingkat pasien positif Covid-19. Bukan hanya kesehatan yang terancam,perekonomian negara juga ikut terancam. Semakin banyak kasus, pastinya solusi yang dibutuhkan untuk mengurangi kasus ini tidak akan terlepas dari berapa banyak anggaran yang harus dikeluarkan Pemerintah. 

Mari kita berpikir secara logis, jikalau pandemi ini terus berlanjut, bagaimana kabar ekonomi negara dimasa mendatang, akankah kita negara Indonesia akan terus menjadi negara berkembang dimasa depan. Jikalau bukan kita yang mengatasinya, siapa lagi? Tahan dulu nongkrong dengan teman, mari menggunakan teknologi jika rindu keluarga dan teman. Mari selamatkan keluarga,negara, serta nasib anak bangsa dimasa depan.

Daftar Pustaka
Maulana, A. (2021). Pemerintah Impor 10 Ribu Oksigen Konsentrator dari    Singapura. Retrieved from CNN Indonesia

Nuraini, T. N. (2021, 05 19). Pahami Pengertian Ekonomi dan Ketiga Prinsipnya, Agar Tidak Salah. Diambil kembali dari Merdeka.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun