Mohon tunggu...
Sabilla Putri
Sabilla Putri Mohon Tunggu... mahasiswa -

PWK ITS- 2016 8 NOVEMBER 1998

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ledakan Imigran Gelap Goyahkan Stabilitas Bangsa Indonesia?

12 Desember 2016   22:03 Diperbarui: 13 Desember 2016   16:27 584
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki daya tarik yang tinggi terutama bagi bangsa lain. Sebagai negara berdaya tarik tinggi, ledakan imigran yang datang dari berbagai negara juga tidak dapat dihindarkan. Setiap tahunnya jumlah imigran yang datang ke Indonesia selalu mengalami peningkatan. Tingginya tingkat imigrasi ini banyak menimbulkan permasalahan bagi bangsa Indonesia baik di segala aspek. Tidak jarang para imigran masuk ke Indonesia tanpa melalui birokrasi yang dibuat oleh pemerintah Indonesia. Imigran seperti ini disebut imigran gelap.

Di era globalisasi ini, masalah imigran gelap sudah menjadi masalah yang kompleks. Masuknya imigran gelap di Indonesia melalui jalur darat, laut maupun udara didukung oleh letak strategis Negara Indonesia. Bayangkan saja di tahun 2016 imigran gelap di Indonesia telah menginjak 13 ribu. Selain itu, kehadiran imigran gelap di Indonesia sebagian besar didorong oleh  konflik di negara asal imigran. Kasus migrasi gelap merupakan sebuah masalah yang perlu ditindaklanjuti dengan cepat dan tepat, karena meningkatnya jumlah imigran gelap di Indonesia secara tidak langsung akan mempengaruhi kestabilan bangsa Indonesia. Selain itu keberadaan imigran gelap yang melebihi batas juga menjadi beban bagi Pemerintah dan Rakyat Indonesia dalam ekonomi, ideologi, sosial budaya, keamanan sosial, dan politik.

Dalam hal ideologi, keluar masuknya imigran gelap tanpa disertai dokumen resmi dapat membahayakan nlai-nilai dasar yang selama ini terjaga dan ada di Indonesia. Hal tersebut dikarenakan keluar masuknya imigran gelap tanpa disertai dokumen dapat membawa pengaruh pada pola kehidupan bernegara. Karena ideologi yang berasal dari luar, belum tentu sesuai dengan yang ada di Indonesia. Selain itu dampak secara politik adalah, penyelundupan manusia dalam jumlah besar berimbas pada Indonesia sebagai negara yang menjadi tempat transit. 

Para imigran gelap akan menjadi beban bagi Indonesia karena suatu kepedulian kemanusiaan, para imigran gelap yang berada di Indonesia akan membuat pemerintah mengalokasikan dana yang relative besar untuk memberikan bantuan baik berupa sandang, pangan, papan dalam kurun waktu tertentu. Oleh karenanya, dapat mempengaruhi hubungan negara secara politik. Setidknya terdapat tiga hubungan politik, yaitu Indonesia sebagai negara transit, Australia sebagai negara tujuan migran, dan juga negara asal imigran tersebut.

Dampak secara ekonomi terkait dengan imigran gelap adalah saat mereka masuk ke Indonesia tanpa visa yang mengakibatkan pendapatan negara berkurang, selain itu bagi para imigran yang masuk dan bekerja secara gelap di Indonesia akan muncul masalah tersendiri dalam persaingan bisinis, kerena para imigran gelap dipekerjakan secara murah. Dampak secara sosial budaya adalah para imgiran yang masuk secara gelap akan membawa pengaruh sosial pada kehidupan warga negara Indonesia.

 Hal tersebut akan menciptakan budaya baru yang terkadang tidak sesuai dengan budaya yang berlaku di Indonesia. Kemudian dampak selanjutnya adalah dampak secara keamanan nasional, penyelundupan manusia justru akan menciptakan kerawanan bagi keamanan negara. Karena masuknya para imigran gelap tanpa adanya dokumen resmi dapat menimbulkan masalah tindeka untuk melakukan tindak pelanggaran hukum di Indonesia. Kehidupan serba kekurangan akan memaksa mereka melakukan tindak kejahatan.

Lemahnya penegakan hukum serta pengawasan dan penyalahgunaan izin masuk mengenai keimigrasian menjadikan Indonesia rentan akan kejahatan penyelundupan imigran gelap ke Australia. Para imigran gelap tersebut memanfaatkan kelemahan yang dimiliki Indonesia seperti dari letak geografisnya dengan masuk melalui beberapa titik yang lemah penjagaan . Selain itu para imigran kerap menjadikan korban perang sebagai alasan bahwa Indonesia hanya sebagai lokasi transit.

Meskipun demikian, Indonesia terus memperbaiki kebijakan maritimnya yang berdampak pada stabilitas di kawasan perairan Indonesia. Indonesia berusaha untuk dapat mengidentifikasi sumber-sumber ancaman yang mengarah pada bagaimana cara untuk mengatasi ancaman dan tantangan dari kehadiran imigran gelap yang singgah di Indonesia secara bertahap. Saat ini Indonesia juga menerapkan sebuah kebijakan yang diberi nama “selective policy”, yaitu sebuah kebijakan yang mengatur masuknya warga asing ke Indonesia hanya sesuai kebutuhan dan dapat memberikan manfaat bagi negara dan pemerintah Indonesia. selain itu, yang harus negara kita lakukan adalah merekrut lebih banyak petugas dan memberikan sosialisasi pada masyarakat sekitar perbatasan untuk bersama menjaga perbatasan negara kita, serta menerapkan teknologi canggih yang mampu mengontrol daerah perbatasan sehingga minimnya petugas dapat diimbangi.

Untuk masalah keaslian identitas, dapat diterapkan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTPE). Dengan adanya teknologi ini, identitas tiap warga negara tidak mudah dipalsukan dan tiap warga negara hanya dapat memiliki satu kartu tanda penduduk ini. Solusi-solusi ini harus dilaksanan dengan kerja sama yang baik antara seluruh warga negara dan pemerintah untuk menjaga negara kita tercinta ini.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun