Mohon tunggu...
Sabili Blopa
Sabili Blopa Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Apa Itu Humanisme?

27 Mei 2017   21:03 Diperbarui: 27 Mei 2017   21:10 932
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Humanisme adalah pandangan dunia luas yang menggambarkan sejumlah nuansa pendapat, namun inti keyakinan dan nilai dapat diringkas sebagai berikut:

  • Percaya pada metode ilmiah ketika sampai pada pemahaman bagaimana alam semesta bekerja dan menolak gagasan tentang supernatural (Atheis)
  • Membuat keputusan etis mereka berdasarkan alasan, empati, dan perhatian terhadap manusia dan mahluk hidup lain
  • Percaya bahwa, dengan tidak adanya akhirat dan tujuan yang dapat dilihat ke alam semesta, manusia dapat bertindak untuk memberikan kehidupan mereka sendiri yang berarti dengan mencari kebahagiaan dalam kehidupan ini dan membantu orang lain melakukan hal yang sama.

Menurut survei British Social Attitudes (2013), 51% populasi dan 69% orang muda (berusia 18-24) tidak beragama, menjadikannya kelompok 'kepercayaan' terbesar di Inggris. Jajak pendapat YouGov pada tahun 2014 menemukan bahwa 6% orang dewasa Inggris terutama diidentifikasi dengan label 'humanis' (lebih besar dari agama non-Kristen manapun di Inggris) dan pada tahun 2007 Ipsos Mori menemukan bahwa 36% populasi memiliki kepercayaan dan nilai humanis.

Salah satu alasan mengapa lebih banyak orang berbagi kepercayaan dan nilai humanis daripada menggunakan label 'humanis' untuk diri mereka sendiri hanyalah karena mereka belum pernah mendengar kabar atau tidak menyadari arti humanis.

Kaum humanis tidak hanya menjauhkan sumber moral agama, mereka juga menghindari penjelasan "supranatural" apa pun untuk dunia di sekitar kita. Jika ada sesuatu yang belum kita mengerti, kita lebih suka mengatakan "kita tidak tahu" daripada mencoba untuk mengaitkannya dengan makhluk mitos atau mistik, yang merupakan dasar dari banyak penipuan modern.

Di era informasi, kita terus-menerus dibombardir oleh klaim liar, menjanjikan sebagai obat untuk beberapa penyakit nyata atau mitos, mengklaim cara untuk berkomunikasi dengan orang mati, atau melihat Ke masa depan, paham Humanisme menolak variasi modern dari penipuan lama ini, mereka bergantung pada sains untuk menjauhkan mereka dari paham tersebut.

Humanisme memang merupakan revolusi pemikiran keaarah yang lebih modern. Tetapi, sebagai manusia kita harus tetap meyakini bahwa ada suatu zat yang selalu mengawasi kita dan itu adalah tuhan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun