Mohon tunggu...
Sabila Zakiyyah
Sabila Zakiyyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Gak Cuma Kerja, Mekanik Juga Butuh Sehat! Mahasiswa Kesehatan Masyarakat UNNES Ajak Cegah Low Back Pain di Bengkel Maximum Kelud Raya Semarang

10 November 2024   06:33 Diperbarui: 10 November 2024   07:06 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(Semarang, 25/10) - Sekelompok Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Semarang telah melakukan promosi kesehatan di tempat kerja informal mengenai pencegahan Low Back Pain di Bengkel MAXIMUM Motor yang beralamat di Jalan Kelud Raya No.60, Petompon, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang.

Sebuah kegiatan edukasi berupa penyuluhan untuk mengetahui bagaimana cara pencegahan Low Back Pain pada para pekerja bengkel, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran para pekerja mengenai pentingnya menjaga kesehatan punggung bagian bawah, terutama bagi mereka yang rentan mengalami masalah akibat pekerjaan yang melibatkan aktivitas fisik berulang, mengangkat beban berat, dan postur tubuh yang tidak ergonomis. Program ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik karyawan bengkel, relatif murah, dan dapat menjangkau seluruh karyawan dalam waktu singkat karena mengingat waktu yang dimiliki karyawan bengkel terbatas dan beban kerja yang berat.

Dokumentasi Penjelasan Materi dengan Media Flipchart
Dokumentasi Penjelasan Materi dengan Media Flipchart

Dalam promosi kesehatan ini, para mahasiswa memanfaatkan media flipchart sebagai sarana edukasi visual dan interaktif. Flipchart digunakan untuk memudahkan pekerja memahami bagaimana langkah-langkah pencegahan dengan bahasa yang sederhana dan menarik. Informasi pada flipchart mencakup cara-cara pencegahan low back pain seperti bagaimana posisi tubuh yang tepat saat mengangkat beban serta bagaimana posisi tubuh yang tepat saat bekerja. Selain itu terdapat pula langkah-langkah peregangan, bagaimana penanganan awalnya, serta kapan waktu yang tepat untuk mencari pertolongan medis.

Tak hanya menjelaskan informasi melalui flipchart, para mahasiswa juga melakukan demonstrasi langsung gerakan-gerakan sederhana yang dapat membantu mencegah low back pain. Para pekerja juga diajak untuk bersama-sama melakukan beberapa gerakan peregangan punggung dan kaki. Gerakan ini diperagakan secara langsung dengan panduan dari rekan laki-laki mahasiswa, sehingga para pekerja dapat lebih memahami dan dapat mengaplikasikannya ketika istirahat bekerja maupun saat di rumah.

Dokumentasi Demonstrasi Gerakan Pencegahan Low Back Pain yang Diikuti Oleh Para Pekerja Bengkel Maximum Motor
Dokumentasi Demonstrasi Gerakan Pencegahan Low Back Pain yang Diikuti Oleh Para Pekerja Bengkel Maximum Motor

Setelah melakukan gerakan pencegahan low back pain tersebut, para mahasiswa turut memberikan stiker dengan barcode yang mengarah pada video gerakan pencegahan low back pain yang telah didemonstrasikan tadi. Stiker ini ditempel pada beberapa tempat di area bengkel maximum. "Jika nanti bapak-bapak lupa gerakan pencegahan low back pain tadi jangan khawatir, karena ada stiker ini yang bisa membantu bapak-bapak sekalian, tinggal scan dan simak videonya," celetuk salah  satu mahasiswa yang berpartisipasi.

Para mekanik Bengkel Maximum mengapresiasi dan menyampaikan rasa terima kasih atas penyuluhan yang diberikan oleh mahasiswa Universitas Negeri Semarang. "Terima kasih adik-adik mahasiswa yang telah memberikan penyuluhan kepada kita," ucap salah satu mekanik bengkel maximum. "Mungkin karena kita terlalu dewasa dan tidak mengetahui hal-hal seperti pencegahan low back pain ini dan nantinya akan kita praktikkan pada kegiatan sehari-hari," tambahnya.

Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya mahasiswa Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Semarang dalam menerapkan ilmu yang mereka pelajari di kampus dan memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat, terutama di lingkungan kerja yang rawan mengalami cedera akibat postur kerja yang tidak ergonomis.

Dengan adanya penyuluhan ini diharapkan dapat memberikan dampak jangka panjang bagi kesehatan para mekanik bengkel. "Kami berharap penyuluhan ini dapat meningkatkan kesadaran bapak-bapak semua tentang pentingnya menjaga postur tubuh dan kesehatan punggung, sehingga bapak-bapak sekalian sebagai mekanik bisa bekerja dengan nyaman dan terhindar dari cedera punggung," tambah salah satu mahasiswa serta menjadi penutup pada kegiatan penyuluhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun