Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, melakukan pengembangan Produksi dan Konsumsi Desa melalui penanaman sayur menggunakan media hidroponik. Sesuai dengan topik yang diselenggarakan oleh Universitas Pendidikan Indonesia, kelompok 144 yang berkegiatan KKN di Desa Malik mengusung kegiatan pengembangan produksi dan konsumsi masyarakat.
Kegiatan ini ditujukan untuk mempersiapkan program kerja "Pengenalan Sistem Tanam Hidroponik Kepada Masyarakat Desa Malik" serta diharapkan  masyarakat dapat mengimplementasikan sistem tanam hidroponik ini untuk kebutuhan sehari-hari.
Hidroponik merupakan metode budidaya tanaman berupa sayuran dengan media tanpa tanah, atau dengan kata lain metode ini memanfaatkan air sebagai medianya. Banyak kelebihan dari metode hidroponik diantaranya yaitu, tidak memerlukan lahan yang luas dalam pembudidayaannya, terhindar dari hama, dan hasil produksi lebih sehat serta lebih segar karena minimnya penggunaan pestisida.
Pada kesempatan kali ini, media tanam yang digunakan yaitu menggunakan paralon namun ada juga dibuat menggunakan botol dan cup minuman bekas. Botol dan cup minuman bekas ini merupakan media yang paling sederhana untuk dijadikan media tanam hidroponik karena mudah dibuat dan tentu saja tidak mengeluarkan biaya yang besar untuk mendapatkannya.
Adapun cara membuat media tanam hidroponik menggunakan media sederhana seperti botol dan cup minuman bekas, yaitu :
- Menyiapkan alat dan bahan seperti botol plastik (botol fanta,sprite dll), cup minuman, cutter, gunting, dan kain flanel
- Bagian atas botol dipotong sehingga cup minuman bisa masuk ke dalam botol
- Cup minuman dibuat bolongan, yang nantinya bolongan ini akan dimasukkan kain flanel sebagai saluran air ke akar
- Kain flanel dipotong memanjang sesuai ukuran bolongan pada cup minuman
- Lalu, kain flanel dimasukkan kedalam bolongan cup minuman tersebut
- Botol yang sudah dipotong dimasukkan air, kemudian dimasukkan dengan cup yang sudah berisikan kain flanel
- Lalu, dimasukkan bibit kedalam cup minuman tersebut
Cara di atas merupakan tips sederhana untuk membuat media tanam hidroponik guna mengurangi sampah rumah tangga.
Untuk di Desa Malik sendiri sudah disiapkan oleh Mahasiswa KKN media hidroponiknya, yaitu menggunakan paralon dan botol bekas untuk menanam dua sayuran yang berbeda pada setiap media yang digunakan dalam kegiatan tersebut.
Dua sayuran yang sedang fokus dibudidayakan oleh Mahasiswa KKN di Desa Malik tersebut, yakni Sawi pakcoy dan Kangkung.
Hasil dari budidaya secara hidroponik ini nantinya akan dibagikan kepada masyarakat yang kurang mampu untuk memenuhi dan memperbaiki gizi  masyarakat Desa Malik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H