Mohon tunggu...
Sabila SilmiNurpadilah
Sabila SilmiNurpadilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Sabila Silmi Nurpadilah dari Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka prodi S1Akuntansi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Strategi Efektif untuk Menentukan Biaya Produksi dalam Penerapan bagi Para Small Business Owner

24 Juni 2024   00:00 Diperbarui: 24 Juni 2024   00:25 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh: Dwi Rahayu, Sabila Silmi Nurpadilah

Perekonomian nasional sangat bergantung pada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Jumlah UMKM di Indonesia mencapai 64,2 juta pada tahun 2020, dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 61,07 persen atau Rp8.573,89 triliun, dan porsi investasi sebesar 60,4 persen. Ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki basis ekonomi yang kuat karena banyaknya UMKM dan daya serap tenaga kerja yang tinggi. 

Dengan menggunakan produksi domestik, memiliki perputaran transaksi yang cepat, dan bersentuhan dengan kebutuhan primer masyarakat, UMKM juga terbukti kuat dalam menghadapi krisis ekonomi.Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memainkan peran yang signifikan dan strategis dalam meningkatkan ekonomi nasional. Sebagai seorang pengusaha, kita perlu menghitung harga pokok penjualan agar mudah untuk menentukan laba yang akan diperoleh. 

Untuk itu perlu adanya strategi yang efektif dalam manajemen keuangan, khususnya dalam penerapan biaya produksi. Biaya Produksi merupakan total pengeluaran yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menghasilkan barang atau jasa yang akan dijual. Menghitung biaya produksi bertujuan untuk menentukan harga jual produk, mengatur biaya produksi, serta dapat membantu dalam pengambilan keputusan. Biaya produksi dibagi menjadi tiga berdasarkan objeknya, yaitu:

  • Biaya Bahan Baku Langsung

Biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan dasar yang akan digunakan untuk membuat produk jadi tertentu disebut biaya bahan baku langsung. Seperti kain per potong pakaian atau kayu per unit meja dan sebagainya. 

Biaya bahan baku langsung yang digunakan dalam setiap item dapat dihitung karena bahan-bahan ini digunakan secara langsung dalam produk dan dapat diperhitungkan dalam hasil akhir. Karena jumlah yang dibeli dan digunakan bergantung pada jumlah barang yang diperlukan untuk diproduksi, bahan baku langsung dianggap sebagai biaya variabel dalam produksi.

  • Biaya Tenaga Kerja Langsung 

Biaya yang digunakan untuk membayar karyawan yang secara langsung terlibat dalam proses produksi. Menurut Mulyadi (2013), biaya yang dikenakan pada penggunaan tenaga kerja dikenal sebagai biaya tenaga kerja. Biaya tenaga kerja adalah semua biaya yang berkaitan dengan gaji dan upah seluruh karyawan yang secara praktis dapat diidentifikasi. 

Semua balas jasa, juga dikenal sebagai tanda prestasi, yang diberikan oleh perusahaan kepada setiap karyawannya disebut sebagai biaya tenaga kerja (Supriyono, 2013: 20). Biaya tenaga kerja dapat dikategorikan ke dalam kategori berikut: biaya tenaga kerja pabrik atau produksi, biaya tenaga kerja pemasaran, biaya tenaga kerja administrasi, dan biaya umum. Sebagai contoh, gaji pekerja jahit di perusahaan pakaian atau pekerja kayu di perusahaan mebel.

  • Biaya Overhead Pabrik

Biaya overhead pabrik terdiri dari semua biaya di luar biaya bahan langsung dan biaya tenaga kerja langsung. Menurut Usry & Hammer (2012:244), "Biaya overhead pabrik adalah biaya-biaya bahan tak langsung, buruh tak langsung, dan biaya pabrik lainnya yang tidak secara mudah diidentifikasi atau di bebankan langsung pada suatu pekerjaan, hasil produksi atau tujuan biaya akhir."

  • Biaya Bahan Penolong (Bahan Baku Tidak Langsung)

Biaya Bahan Penolong, juga dikenal sebagai bahan baku tidak langsung, adalah biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan tambahan atau bahan penolong yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk tertentu dan dimasukkan ke dalam produk jadi tersebut. Contohnya adalah biaya membeli kancing untuk membuat pakaian, biaya membeli paku dan cat untuk membuat meja tulis, dan sebagainya.

  • Biaya tenaga kerja tidak langsung 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun