Mohon tunggu...
Sabila maulida
Sabila maulida Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Mahasiswa Universitas Serang Raya

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa Undip Penerima Kip-K Tapi Bergaya Hedon

8 Mei 2024   09:22 Diperbarui: 8 Mei 2024   09:29 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

pada hari senin (29/04/2024) media sosial di heboh kan dengan adanya seorang mahasiswa Universitas Dipenogoro penerima Kip-K tetapi hidup dengan mewah.

tentunya tidak hanya satu mahasiswa saja yang menyalahgunakan Kip-K, tapi ada banyak mahasiswa lainnya. Hal ini di berawal dari salah satu cuitan di X (Twitter) yang memberi tahu bahwa ada mahasiswa bernama Cantika Mutiara Johani yang hidup mewah tapi ternyata penerima Kip-K.
Cantika pun buka suara atas huru hara yang sedang terjadi.
"Aku gatau siapa ini sendernya. Tapi aku beneran kerja buat cari uang lunasin orang tuaku, even aku biayain hidup sendiri dan duitku aku kasihkan orang tua aku semua," tulisnya.

Sontak hal ini pun tuai respon negatif dari netizen dan meminta Cantika untuk mengundurkan diri dari program Kip-K jika memang hidup nya sudah berkecukupan, karena masih banyak mahasiswa lainnya yang benar-benar membutuhkan Kip-K.

"Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-Kuliah) adalah salah satu upaya untuk membantu asa para siswa yang memiliki keterbatasan ekonomi tetapi berprestasi untuk melanjutkan studi di perguruan tinggi." di kutip dari kemdikbud.com

Dalam proses pendaftaran Kip-K harus melalui beberapa tahap seperti mendokumentasikan rumah, memberi tahu gaji orang tua dan lain-lain. Entah bagaimana oknum yang mendaftar program Kip-K ternyata mereka orang mampu, dan bisa lolos mendapatkan Kip-K.

Kip-K tidak bisa didapatkan oleh sembarang orang, apalagi mahasiswa yang berasal dari keluarga mampu. Seharusnya pihak kampus bisa lebih teliti lagi untuk pendaftaran program Kip-K , dan oknum yang berperilaku buruk seperti mengelabuhi pihak kampus supaya mendapatkan Kip-K mendapatkan sanksi sosial agar oknum tersebut jera dan tidak merugikan banyak orang. Seperti mahasiswa yang berasal dari keluarga kurang mampu, karena bagi mereka mendapatkan Kip-K sangat membantu dan berarti bagi perekonomian keluarganya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun