Mohon tunggu...
Sabila Istiqomah
Sabila Istiqomah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Universitas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Tematik UPI 2022: Sukseskan BIAN 2022, Posyandu Sedap Malam RW 11 Kelurahan Sukaluyu Kota Bandung Ramai Dikunjungi Warga Setempat

6 Agustus 2022   09:25 Diperbarui: 6 Agustus 2022   09:38 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

BANDUNG - Kesehatan merupakan suatu hal yang paling penting dalam menjalani proses kehidupan. Jika tubuh tidak sehat maka akan menganggu aktivitas kegiatan sehari-hari. Bukan hanya orang dewasa saja yang melakukan kegiatan rutin setiap hari, tapi juga para balita dan batita yang juga menjalani kegiatan untuk betumbuh dan berkembang setiap harinya. Berbeda dengan orang dewasa yang sudah memiliki kekebalan tubuh lebih baik dan dapat menjaga kesehatannya sesuai kesadaran masing-masing. Namun, balita dan batita masih sangat rentan untuk terkena penyakit karena sistem imun tubuhnya belum terbentuk dengan sempurna.

Maka dari itu, pemberian imunisasi sejak dini sangat penting untuk dilakukan. Bersama dengan program kerja pemerintahan yaitu Bulan Imunisasi Anak Nasional yang dilakukan setiap satu bulan sekali, para ibu yang memiliki balita dan batita dihimbau untuk mengikuti kegiatan tersebut. Berdasarkan buku Petunjuk Teknis Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Kementrian Kesehatan Republik Indonesia mengemukakan bahwa BIAN merupakan suatu upaya imunisasi terpadu yang terdiri dari dua kegiatan, yaitu: (a) kegiatan imunisasi tambahan berupa pemberian satu dosis imunisasi campak-rubela secara massal tanpa memandang status imunisasi sebelumnya, kepada sasaran sesuai dengan rekomendasi usia yang ditetapkan untuk masing-masing wilayah, dan (b) kegiatan imunisasi kejar berupa pemberian satu atau lebih jenis imunisasi untuk melengkapi status imunisasi anak usia 12 sampai dengan 59 bulan. Kegiatan BIAN tersebut memiliki tujuan utama yaitu demi mencapai dan mempertahankan kekebalan populasi yang tinggi dan merata sebagai upaya mencegah terjadinya KLB PD3I (Kejadian Luar Biasa Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi).

BIAN dilaksanakan melalui dua tahap, dimana tahap pertama dilaksanakan mulai bulan Mei tahun 2022 untuk seluruh provinsi di pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua. Sementara BIAN tahap kedua dilaksanakan mulai bulan Agustus tahun 2022 untuk provinsi di pulau Jawa dan provinsi Bali. Oleh karena itu salah satu RW Kelurahan Sukaluyu Kota Bandung yaitu RW 11 sudah mulai melaksakan BIAN pada tanggal 2 Agustus 2022. Lokasi pelaksanaan BIAN tersebut dilakukan di Posyandu Sedap Malam RW 11 dengan bantuan dari berbagai pihak termasuk ibu-ibu kader, Ibu Ketua PKK, Ibu Lurah Kelurahan Sukaluyu dan tak lupa tenaga kesehatan dari Puskesmas Neglasari. Kegiatan tersebut berlangsung secara aktif dan ramai oleh partisipan warga setempat. Tak hanya BIAN, Posyandu Sedap Malam RW 11 ini juga menyediakan Posbindu bagi warga usia produktif dan lansia.

Dok. pribadi
Dok. pribadi
Kondisi posyandu sudah ramai dikunjungi oleh warga setempat dari mulainya kegiatan hingga penghujung acara. Pada hari itu juga Posyandu Sedap Malam RW 11 kedatangan 5 orang mahasiswi UPI yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kelurahan Sukaluyu, lantas mereka berlima pun ikut andil dalam kegiatan BIAN dengan tugas yang sudah diberikan untuk membantu kelancaran proses kegiatan. 

Begitu memasuki lokasi BIAN dilaksanakan, suara musik ciri khas dari BIAN terdengar. Meja alur pendaftaran hingga meja pemberian imunisasi sudah tertata dengan rapi, hal tersebut membuat para warga yang datang tidak kebingungan saat akan melakukan proses BIAN. Berbagai macam dekorasi dan balon yang berwarna-warni menghiasi lokasi guna memberikan suasana nyaman dan ramah untuk anak.

Dok. pribadi
Dok. pribadi
Karena tempat sudah tertata dengan baik dan rapi, pelaksanaan kegiatan BIAN pun efektif, efisien dan kondusif. Meski begitu, tetap saja tak sedikit anak-anak yang menangis karena takut untuk disuntik, dengan sigap para kader dan petugas kesehatan juga beberapa mahasiswi langsung membantu meredakan rasa takut mereka. 

Beruntungnya, Posyandu RW 11 ini sangat aktif dan kreatif dalam menciptakan suasana posyandu dan tak sedikit balon berbagai macam karakter dibagikan untuk semua anak-anak yang berpartisipasi dalam BIAN.  Hadiah tersebut juga dibarengi dengan konsumsi sehat untuk anak-anak dan menjadi suatu bahan agar fokus anak pada ketakutan akan disuntik berkurang. 

Ditambah dengan para petugas kesehatan yang ramah dan sangat mengayomi warga, kegiatan BIAN pun berjalan dengan lancar, walaupun masih terdapat beberapa anak yang belum bisa mendapatkan imunisasi pada saat itu karena kondisi kesehatan tubuh yang belum stabil untuk menerima suntikan imunisasi. Bagi anak yang belum mendapat imunisasi pada hari itu, akan dilaksanakan imunisasi susulan dikemudian hari.

Dok. pribadi
Dok. pribadi
Semoga dengan adanya BIAN yang rutin dilaksanakan setiap satu bulan sekali pada masing-masing daerah dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun