Mohon tunggu...
sabila aulia khairunnisa
sabila aulia khairunnisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Film interest

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Melangkah Bersama: Mewujudkan Generasi Sehat untuk Indonesia Bebas Stunting

22 Mei 2024   21:45 Diperbarui: 22 Mei 2024   21:58 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber (https://pixabay.com/photos/asia-indonesia-child-girl-886006/ )

Sebuah perjuangan besar tengah berlangsung di negeri ini, sebuah pertarungan melawan musuh yang tak kasat mata namun mengancam masa depan bangsa, stunting. Tak hanya menjadi masalah kesehatan, stunting juga mencerminkan ketimpangan sosial dan ekonomi yang perlu diperangi bersama. Sebagai mahasiswa Universitas Airlangga yang peduli akan masa depan bangsa, kami peduli akan perjuangan melawan stunting.

Stunting, yang secara resmi didefinisikan sebagai pertumbuhan terhambat pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis masih menjadi ancaman serius bagi generasi muda Indonesia. Permasalahan yang dihadapi adalah bagaimana strategi yang efektif dalam memerangi stunting di Indonesia dan bagaimana partisipasi semua pihak termasuk pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, dalam mewujudkan generasi yang sehat dan kuat?

Sebagai acuan dalam menelaah isu stunting, mengacu pada sumber-sumber kredibel yang telah disusun oleh berbagai institusi dan lembaga termasuk Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 dan Strategi Nasional Percepatan Penurunan Stunting. Penulisan ini melibatkan studi literatur, sehingga diperoleh pemahaman tentang kompleksitas masalah stunting dan menemukan strategi yang tepat dalam memeranginya.

Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 sebagai langkah dari pemerintah dalam mempercepat penurunan stunting. Dengan menekankan pentingnya meningkatkan asupan gizi dan nutrisi bagi ibu hamil dan ibu menyusui, peraturan ini memberikan landasan hukum yang kuat untuk upaya pencegahan stunting. Strategi Nasional Percepatan Penurunan Stunting yang telah ditetapkan oleh pemerintah juga menjadi pedoman bagi semua pihak terlibat dalam perjuangan melawan stunting. Melalui upaya-upaya seperti memperhatikan asupan gizi dan nutrisi bagi ibu hamil dan ibu menyusui, serta meningkatkan akses ke fasilitas kesehatan yang dibutuhkan, kita dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan optimal anak-anak Indonesia.

Memerangi stunting di Indonesia bukanlah tugas yang mudah, tetapi dengan pendekatan yang holistik dan kolaboratif, tantangan ini dapat diatasi. Salah satu strategi yang paling efektif adalah dengan memperkuat sistem kesehatan primer. Pemerintah perlu fokus pada peningkatan aksesibilitas dan kualitas layanan kesehatan di seluruh negeri, terutama di daerah-daerah terpencil dan miskin yang seringkali memiliki akses terbatas terhadap fasilitas kesehatan. Implementasi Kebijakan Pencegahan dan Penurunan Stunting telah diterapkan dalam Peraturan Bupati Kupang No. 49 tahun 2019 dan No. 19 tahun 2021 yang berfokus pada perbaikan pola konsumsi, perilaku sadar gizi, serta peningkatan akses dan mutu pelayanan gizi.

Edukasi gizi dan pola makan sehat juga sangat penting. Masyarakat perlu diberikan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya nutrisi yang seimbang, terutama bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak. Program-program pendidikan kesehatan yang menyasar kelompok-kelompok ini dapat membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya makanan bergizi untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Selain itu, intervensi gizi sejak dini juga penting. Mulai dari periode kehamilan hingga dua tahun pertama kehidupan, anak-anak sangat rentan terhadap stunting. Oleh karena itu, program-program gizi yang tepat dan mendukung, termasuk suplementasi zat besi dan asam folat bagi ibu hamil serta pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) yang berkualitas untuk bayi, sangatlah penting untuk mencegah stunting

Perjuangan melawan stunting tidak bisa hanya menjadi tanggung jawab pemerintah semata. Partisipasi aktif dari masyarakat, lembaga swadaya masyarakat, dan sektor swasta juga sangat diperlukan. Dengan meningkatkan kesadaran akan pentingnya gizi dan nutrisi yang cukup, serta menggalang dukungan untuk program-program kesehatan masyarakat, kita dapat bersama-sama memerangi stunting.

Stunting bukanlah masalah yang dapat diselesaikan dalam semalam. Namun, dengan komitmen dan kerja sama semua pihak, kita dapat mencapai tujuan bersama untuk mengatasi stunting dan menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi generasi mendatang. Sebagai mahasiswa Universitas Airlangga, kami siap untuk turut serta dalam perjuangan ini dan menjadi agen perubahan yang membawa harapan bagi Indonesia yang lebih baik. Bersama-sama, mari kita wujudkan generasi yang sehat, cerdas, dan berpotensi melalui perjuangan melawan stunting.

Sumber :

https://djpb.kemenkeu.go.id/kppn/lubuksikaping/id/data-publikasi/artikel/3012-stunting,-apa,-penyebab-dan-upaya-penanganannya.html

Fernandez D, B. L. Long dan M. O Rene. 2023. Implementasi Kebijakan Pencegahan dan Penurunan Stunting di Kabupaten Kupang. Jurnal Penelitian Administrasi Publik. 9(2) 157-171.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun