HistoriografiIslam era klasik mencerminkan kekayaan intelektual dan spiritual yangberkembang dalam peradaban Islam pada masa tersebut. Dengan adanyahistoriografi islam pada masa klasik ini menjadi titik awal dari adanaya perkembanganSejarah, sehingga dalam komteks ini agama islam dalam kernangka sosialnya danjuga semua Lembaga dan strukturnya berkembang di dalamnya menunjukkan identitasmelalui keseragaman kepercayaa, pandangan, dan juga perilaku Masyarakat yangdidasari pada ajaran islam serta kesadaran akan pentingnya penguasaan dalamberbagai disiplin ilmu.[1]
Penulisan historiografi islam terus berkembangseiring dengan kemajuan peradaban islam di mulai dari awal abad penyebran islamhingga pada abad ke 3M, kestabilan penulisan Sejarah islam juga di pengaruhi olehkomunitas islam walaupun pada awalnya hanya digunakan sebagai wadah mengkajidan menulis hadist Nabi Mnuhammad Saw, yangpada awalnya hanya bertujuan untuk melestarikan sera menjaga hadis nabiMuhammad dan juga menjadi informasi akan tetapi kajian tersebut menjadi focusyang lebi serius lagi. dalam periode klasik (650 – 1250 M) Historiografi Islamterus berkembang dan terciptalah karya Sejarah yang bermanfaat untuk umat islamdan masyarakata lainnya, sehingga abanyak tokoh – tokoh isla klasik yangmemunculkan karya – karyanya.[2]Salahsatu tokoh penting dalam penulisan historiografi Islam adalah Ibnu Ishaq.Artikel ini bertujuan untuk menganalisis karya historiografi Islam yang ditulisoleh Ibnu Ishaq, terutama dalam konteks kontribusinya terhadap historiografiIslam klasik.
Biografi Singkat Ibnu Ishaq
Ibnu Ishaq, atau nama lengkapnya Muhammad bin Ishaq bin Yasar,lahir di Madinah sekitar tahun 704 M diperkirakan 85 tahun setelah hijrah keMadinah sehingga ia merupakan seorang tabi’in. dan wafat di Baghdad pada tahun767 M. ia berada di Madinah hingga bani Abbasiyah menggantikan Bani Umayyah,setekah itu ia berada di berbagai tempat anatara iran dan Iraq. Ketika masihkanak – kanak ia menjadi tawanan perang khalid bin walid saat berperang denganraja Persia kisra. Pada masa remaja ia habiskan di Madinah lalu pada 115 H iaberkelana ke alesandria, mesir. Dan disinilah ia meriwayatkan hadist – hadistyang berasal dari ubaidillah bin Mughirah, yazis bin Hubaib, Tsamamah binSyafi’I dan yang lainnya. Setelah itu is melanjutkan perjalanan nya ke wilayahkuffah, Al-jazirah, ray hirah hingga bagdad dan di bagdadlah ia menetap danmemulai intelektualnya. Kabar mengenai kecerdasan yang dimiliki pleh ibnu Ishaqmembuat sang penguasa bagdad kala itu yaitu Khalifah Al- Manshur mengundangnyake istana disana sang raja memerintahkan kepada ibnu Ishaq untuk menulis sebuahkarya yang berisi kisah sejak zaman nabi adam AS hingga sekarang, ibnu Ishaqpun mampu mennyelesaikan tugas dari khalifah Al – Manshur tersebut. Sebuahkarya yang monumental yang berjudul “ sirah nabawiyah”.[3]
Beliau dikenal sebagai salah satu sejarawan Muslim paling awalyang menyusun biografi Nabi Muhammad SAW secara komprehensif. Karya utamanya, yangmenjadi fondasi bagi penulisan sejarah kehidupan Nabi Muhammad SAW olehsejarawan-sejarawan berikutnya. Selain seorang sejarawan juga sebagaihagiographer islam.
Metodologi Penulisan Ibnu Ishaq
Historiografi islam pada masa ibnu Ishaq ialah periode sangatpenting dalam penngembangan Sejarah islam, ibnu sihaq yang merupakan sarjanadan penulis memainkan peran penting dalam Menyusun narasi Sejarah islam yangautentik dan dapat menjadi panutan henerasi – generasi berikutnya. Salah satukarya nya seperti “Al- Maghazi” yang memainkan peranan dalam menjaga danmenyebarkan warisan intelektual islam serta memperkaya pemahaman tenntangSejarah dan juga pemikiran islam.[4]
Ibnu Ishaq menggunakan metode pengumpulan data yang cukupcanggih untuk zamannya, meliputi wawancara langsung dengan saksi-saksi hidup,mengumpulkan hadis, dan merujuk pada sumber-sumber lisan dan tulisansebelumnya. Metodologi ini menunjukkan keinginan untuk menyusun narasi sejarahyang akurat dan dapat dipercaya.
Ibnu Ishaq dalam penulisannya menggunakan berbsgsi sumberdalam penulisan sirah nabawiyah termasuk hadist, Riwayat dan juga infromasi –informasi dari para sahabat dan tabiin ia juga menggunakan sumber – sumber yanglebih tua seperti hadist – hadist yang diriwayatkan oleh para sahabat danTabi’in. dan pada penulisan ibnu Ishaq ini juga menggunakan kritik sanad yangmana kritik sanad ini bertujuan untuk penilaian kekuatan hadist berdasarkansanad (rantai Perawi) yang digunakan dalam penulisan hadist sehingga adanyakritikan sanad ini dapat memastikan keotentikan hadist tersebut yang akandigunakannya dalam kepenulisan sirah nabawiyah.
Metode historis terdapat dalam penulisan karya ibnu Ishaq halitu dapat diketahu karena dalam penulisannya melibatkan pengunaan sumber –sumber yang relevan dan juga adanya pengorganisasian informasi yang berdasarkankronologi kejadian dengan menggunakan metode historis ini untuk memastikankeakuratan informasi – informasi yang didapatkan
Dapat kita simpulkan perbedaan penulisan oleh ibnu Ishaq itudari pengorganisasian berdasarkan temas seperti tema yang berkaitan dengankehidupan nabi, peristiwa – peristiwa penting, perjalanan dna Keputusan –Keputusan nabi. Selain mengorganisir informasi berdasarkan kronologi kejadianjuga dalam pemilihan sumber yang relevan ibnu Ishaq ini sangat selektif olehkarena itu di adakan juga kritik mengenai sanad agar mendapatkan hasil yangakurat dan terpercaya ia juga menggunakan karya lain yang bertujuan untukmemperkaya informasi yang ia dapatkan.[5]
[1] https://www.kompasiana.com/nurbetbaiti/6486d3484d498a17893f3012/kontribusi-tokoh-historiografi-islam-klasik-dalam-membangun-pemahaman-sejarah-islamdi unduh pada hari jumat tanggal 14 juni 2024
[2] Kadril, M. (2021). Historiografi Islam Klasik. Rihlah:Jurnal Sejarah Dan Kebudayaan , 9 (1), 13-22. https://doi.org/10.24252/rihlah.v9i1.15812
[3] https://www.al-islam.org/person/ibn-ishaqdiunduh pada hari jumat 14 juni 2024
[4] Fikri surya pratama, “analisis komparatif historiografi sirahnabawiyah karya ibnu ishaq dan ibnu hisyam”.majalah ilmiah tabuah, Vol 26 No. 1, Edisi Januari-Juni 2022
[5] https://pamungkas97.blogspot.com/2016/07/kel-4-perkembangan-penulisan-sejarah.html
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H