Mohon tunggu...
Billa
Billa Mohon Tunggu... Freelancer - Fresh Graduate Ilmu Komunikasi

Seorang fresh graduate yang menyukai dunia pertelevisian, media, dan industri kreatif

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

5 "Stereotype" tentang UAJY

22 September 2017   02:47 Diperbarui: 25 September 2017   23:06 4053
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Garuda Katolik UAJY (pict by instagram.com/garudakatolik_uajy)

Dunia perkuliahan rasanya belum lengkap jika belum ada stereotype yang melekat di kampus tempat kita menuntut ilmu. Ya, stereotype. Stereotype (Robbins, 2010; Jugde - Organizational Behavior) adalah penilaian yang hanya berdasarkan persepsi terhadap suatu kelompok. Mudahnya, stereotype ini adalah pemikiran singkat yang dilakukan untuk menyederhanakan hal-hal yang kompleks sehingga dapat diambil suatu keputusan dengan cepat. Stereotype adakalanya benar, tetapi biasanya hanya sedikit dasar yang benar. Sisanya? Yahhhh, terkadang hanya pemikiran sendiri yang dikarang-karang sehingga menjadi pandangan negatif yang belum tentu benar.

Stereotype bisa menyangkut siapa saja, tak terkecuali kampus tempat Raras menuntut ilmu; Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Banyak stereotype yang Raras dengar mengenai kampus yang satu ini, mulai dari awal Raras masih menjadi mahasiswa baru hingga sekarang sudah menginjak semester 5. Kira-kira apa saja ya stereotype tersebut? Here we go...Raras kasih tahu beberapa stereotype tersebut berdasarkan pengalaman pribadi Raras.

1.  Kampusnya Orang Kaya

(pict by http://fastidioustec.com)
(pict by http://fastidioustec.com)
Banyak yang bilang bahwa UAJY adalah singkatan dari Universitas Anak Jutawan Yogyakarta. Entah siapa yang pertama mencetuskan singkatan ini, yang jelas Raras kurang setuju saja. Why? Ya, soalnya Raras nggak termasuk :( anak jutawan gimana kalau masuk hari Kamis aja Raras udah mulai mikir, "Makan ini uangnya cukup nggak ya?" hehe :(

Tapi stereotype "anak orang kaya" memang melekat banget sih di UAJY. Mungkin, ini disebabkan oleh anggapan bahwa UAJY adalah salah satu kampus swasta yang mahal di Yogyakarta. Untuk angkatan Raras, biaya masuk FISIP UAJY mencapai 22 juta. Mahal? Ya, awalnya Raras mikir biaya segitu mahal. 

Tapiiiiiii... begitu masuk dan mulai kuliah di UAJY, Raras pikir biaya segitu worth it sih. Fasilitas, sarana dan prasarana yang diberikan UAJY untuk biaya 22 juta benar-benar menunjang perkuliahan Raras dan bikin betah terutama di FISIP. Ya gimana nggak betah... kalau kamar mandinya saja selalu bersih dan wangi. Ada lift yang disediakan bagi kaum-kaum mager seperti Raras. AC selalu nyala dan dingiiiiiin macem di kutub. Kampus yang super bersih, bahkan sela-sela jendela saja selalu dibersihkan Cleaning Service yang ramah-ramah. Jadi bagaimana, masih bilang UAJY mahal? hehe

2.  UAJY Kampusnya di Babarsari Aja, kan?

Nah, ini. Banyak orang yang berpikir bahwa kampus UAJY itu cuma ada di Babarsari. Hmm, no. UAJY nggak cuma di Babarsari, meskipun hampir semua fakultas terletak di Babarsari. Ada satu fakultas yang terletak di Mrican yaitu Fakultas Hukum.

Fakultas Hukum UAJY di Mrican (pict by http://www.uajy.ac.id/)
Fakultas Hukum UAJY di Mrican (pict by http://www.uajy.ac.id/)
Dulu, awal dirintis, pelaksaan perkuliahan UAJY dilakukan di IKIP Sanata Dharma (sekarang Universitas Sanata Dharma). Nah, masuk tahun 1973, UAJY mulai membangun gedung di Mrican. Hingga akhirnya tahun 1976 gedung tersebut selesai dibangun dan ditempati oleh Fakultas Hukum hingga sekarang.

Meskipun letaknya terpisah dari fakultas UAJY lainnya, namun Fakultas Hukum tetap sama kok dengan fakultas lainnya. Bedanya cuma satu: jajanan di depan Fakultas Hukum banyak banget ya ampunRaras nggak tahan buat jajan terus setiap kali main ke Fakultas Hukum :(

3.  Kampus khusus Katolik?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun