Mohon tunggu...
Billa
Billa Mohon Tunggu... Freelancer - Fresh Graduate Ilmu Komunikasi

Seorang fresh graduate yang menyukai dunia pertelevisian, media, dan industri kreatif

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

ICJ sebagai Praktik Jurnalisme Online

7 September 2017   13:09 Diperbarui: 7 September 2017   13:21 1352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di zaman yang semakin berkembang ini, penyebaran informasi bukanlah suatu hal yang sulit. Informasi kini bisa tersebar secara cepat mengingat media penyebarannya juga semakin maju, seperti adanya media berbasis digital. Penyebaran informasi melalui media berbasis digital didukung dengan kehadiran internet. Dengan adanya internet, muncul media sosial. Media sosial pun berkembang pesat.  

Jurnalisme online biasa juga disebut sebagai jurnalisme digital. Dalam jurnalisme online, konten editorial didistribusikan melalui internet. Hal ini tentu bertentangan dengan apa yang dilakukan oleh media cetak maupun media siar. Berita maupun fitur yang diulas oleh media dikombinasikan dengan teks, audio, video, grafis, animasi, maupun beberapa bentuk multimedia lainnya, yang kemudian disebarluaskan melalui teknologi media digital. (Franklin, 2012). Sedangkan jurnalisme multimedia adalah praktek jurnalisme kontemporer yang mendistribusikan konten berita menggunakan dua atau lebih format media melalui internet atau platform media lainnya (Deuze, 2004). 

Platform atau mediumnya dapat melalui cetak, siar, maupun online. Jurnalisme multimedia berkaitan dengan konvergensi media yaitu penggabungan media atau beberapa platform yang digabungkan menjadi satu media. Keberadaan jurnalisme multimedia tidak hanya menentang lembaga pers, tetapi juga bisa mengubah modal bisnis yaitu cara perusahaan atau bisnis mendapatkan uang atau keuntungan. Misalnya media cetak yang mendapatkan untung dari iklan maupun langganan dari penjualan, sedangkan radio dan televisi melalui iklan. Kedua konsep ini tentu sangat berhubungan.

Jurnalisme kini bukan lagi milik mereka yang mempelajari atau mendalami ilmu dan dasar-dasar jurnalisme. Siapapun kini bisa menjadi seorang jurnalis. Hal ini menyebabkan munculnya berbagai fenomena, salah satunya adalah jurnalisme warga atau citizen journalism.Di dalam citizen journalism,masyarakat secara umum secara aktif turut serta dalam proses pengumpulan, pelaporan, analisa, dan juga penyebaran berita dan informasi (Bowman, 2003). Salah satu contoh citizen journalismadalah grup Facebook Info Cegatan Jogja.

dokpri
dokpri
Info Cegatan Jogja atau yang biasa disebut dengan ICJ adalah salah satu grup Facebook yang cukup popular di Yogyakarta. ICJ adalah sebuah grup Facebook yang dibentuk oleh Yanto Sumatri pada tahun 2013. Di dalam grup Facebook ICJ ini, pengguna Facebook yang tergabung di dalamnya dapat berbagi informasi, baik informasi yang ada di Yogyakarta maupun sekitarnya. Informasi yang disebarkan bukan hanya sebatas info razia lalu lintas atau cegatandi Yogyakarta, melainkan informasi-informasi tentang kecelakaan, klitihatau begal, penipuan, kehilangan atau penemuan barang, kondisi cuaca terkini, bahkan informasi tentang kendaraan mogok di seputar Yogyakarta. 

Tak jarang ada juga yang menanyakan informasi mengenai obat suatu penyakit, hutang piutang atau pun masalah pribadi lainnya. Pengguna Facebook yang lain pun dapat memberikan tanggapan berupa komentar maupun likemengenai informasi yang disebarkan di grup Facebook ICJ. Menurut Yanto (dalam Kusuma, 2016), grup Facebook ICJ dibentuk karena Yanto dan teman-temannya ingin ada sebuah wadah untuk bercerita seputar permasalahan pelayanan publik yang ada.

Semua orang dapat bergabung di grup Facebook ini secara gratis dengan mengikuti peraturan yang sudah disediakan dalam grup. Peraturan tersebut antara lain dilarang melakukan promosi/transaksi jual beli, menggunakan bahasa yang sopan dan mudah dimengerti, tidak membahas mengenai dunia persepakbolaan, dilarang memposting hal-hal yang dapat menimbulkan ketidaknyamanan di grup, tidak melakukan tindakan provokasi, dilarang memposting hal yang berhubungan dengan SARA, pornografi, dan masih banyak lagi. Peraturan tersebut adalah peraturan mutlak yang tidak bisa diganggu gugat, jika keberatan anggota dapat 'meninggalkan' grup.

Interaksi para anggota grup Facebook ICJ tidak terbatas hanya pada dunia maya saja. Setiap malam minggu, diadakan kopi darat (kopdar) yang dapat diikuti oleh siapa saja di tempat yang telah ditentukan. Biasanya tempat kopdar berdasarkan wilayah masing-masing seperti wilayah Sleman diadakan di Lapangan Denggung Sleman, sedangkan untuk wilayah kota Yogyakarta diadakan di Alun-Alun Kidul Yogyakarta. 

Di sana, mereka dapat saling berkenalan dengan anggota lain, berinteraksi, juga bersilaturahmi. Selain itu, ICJ juga turut membuka posko untuk para pemudik di wilayah Yogyakarta setiap lebaran. Mereka menolong satu sama lain meskipun tidak saling mengenal karena dibangun dengan rasa persaudaraan.

Dengan adanya grup Facebook tersebut, banyak masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya yang secara 'tidak sadar' turut andil dalam citizen journalism.Apakah kamu termasuk salah satu di dalamnya? :)

Raras Sabilla Yani - 15090578

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun