Mohon tunggu...
Sabil Risaldy
Sabil Risaldy Mohon Tunggu... -

Si Pemulung Kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tiada Bertepi

13 Agustus 2013   03:05 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:23 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13763377931549263570

Mengikuti swara hati

tiada pernah berhenti

semakin hendak dituruti

semakin serba tak pasti

Menuruti kata di hati

tiada pernah tercukupi

sekali hendak dipenuhi

sekali sesudah itu lagi

Minta diperturutkan

agar terpuaskan jiwa

yang tak pernah cukup

dan tiada akan bertepi

@moe’4386

[caption id="attachment_259316" align="alignnone" width="337" caption="dimas ardhi pangarsa"][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun