Mohon tunggu...
Sabil Risaldy
Sabil Risaldy Mohon Tunggu... -

Si Pemulung Kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kembara di Lorong Hikmah

18 Juli 2013   08:08 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:23 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1374109665555949748

Episode Musafir Cinta

Aku, sang musafir cinta

hanya terpaku memandang bayang

dihamparan kegelapan nan kelam

terbuai akan kenikmatan sesaat

terperosok di jurang tak beralas

luruh tertelan godaan yang fana

remuk tanpa seberkas harap

lalu, masih pantaskah diriku

mengaku umat Muhammad

saat tak pernah bershalawat

Yaa Allah...

alangkah nistanya aku melalaikan-MU

diriku begitu malu menatap wajahku

ketika cermin-cermin itu mengejekku

ingin diriku berlari dan bersembunyi

namun entah kemana harus ku pergi ?

berbilang purnama terlewat tanpa makna

kini diujung syaban KAU datangkan rahmat

ramadhan penuh berkat bulan penuh hikmad

wahai ar-rahman yang Maha Pengasih

ijinkan aku sekali lagi merasakan kasih-MU

wahai ar-rahim yang Maha Penyayang

aku ingin menjadi yang KAU sayang

bismillahirrohmanirrohim

ku buka lembar baru menata hidup

berharap amalan do’a menghiasiku

menuju berkah di  bulan ampunan

hingga membawaku mencapai fitri

@moe’4386 [caption id="attachment_255393" align="alignnone" width="150" caption="KEMBARA DI LORONG HIKMAH"][/caption]

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun