Mohon tunggu...
Sabil Risaldy
Sabil Risaldy Mohon Tunggu... -

Si Pemulung Kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Namaku Absurd ibnu Pandir

28 Juli 2013   15:27 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:55 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1374999940574056954

Namaku adalah Absurd ibnu pandir

terlahir dari sebentuk nafsu celaka

yang tiada patut untuk dibanggakan

namun diriku piawai sebagai pelakon

menyajikan kesia-siaan segala makna

walau tak mengerti segala jalan cerita

Kesadaranku hanya kemustahilan belaka

yang nyata ada karena kepentingan diraja

dan akan teramat menyakitkan perasaan

manakala akalku sakau dirasuki keinginan

bila perlu akan kuracuni karakter jiwanya

hingga segala rasa menjadi tiada merasa

Biar namaku tak sepadan sebagai kosa kata

niscayalah dalam jiwaku sarat kekonyolan

menyuguhkan lelucon yang tak pernah lucu

namun aku suka menzahirkan kegelisahan

laksana kemuskilan merayap bagai berlari

takkan pernah mengerti sifat dirimu sendiri

@moe’4386

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun