Mohon tunggu...
Sabil Risaldy
Sabil Risaldy Mohon Tunggu... -

Si Pemulung Kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pendulum Rindu

3 Agustus 2013   09:30 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:40 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Haruskah kugantung pendulum di sehelai benang

hingga kutemukan kembali kerinduan yang hilang

akan sosok dirimu walaupun hanya dalam bayang

kemanakah pelita rindu itu, saat senja meremang.

Kusadari hadirmu kelak hanyalah sebuah lukisan

yang memberi warna semu bagaikan satu kilatan

kini patutkah padamu kutanam asa pengharapan

tanpa sapa, hanya aksara dan senyum gambaran

@moe’4386

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun