Mohon tunggu...
Sabrin Diena Kurnia
Sabrin Diena Kurnia Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Membaca Buku

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Peningkatan Kemampuan Berhitung pada Materi Perkalian Bilangan Cacah Besar Melalui Media ULTRABACER Berbasis STAD Peserta Didik SD Muhammadiyah Sagan

27 September 2024   12:05 Diperbarui: 27 September 2024   14:11 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penerapan media ULTRABACER berbasis STAD/dok. pri

Penggunaan media pembelajaran dalam proses penyampaian materi dalam pembelajaran sangatlah krusial. Banyak media pembelajaran yang dapat dikembangkan guna menunjang jalannya pembelajaran di sekolah. Dengan media pembelajaran pula guru lebih mudah menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan melibatkan keaktifan peserta didik. Kemudian penggunaan model yang dipilih untuk menunjang pelaksanaan pembelajaran ialah model kooperatif learning tipe STAD dengan tujuan agar peserta didik saling bekerja sama dalam tim untuk menyelesaikan tugas.

Berdasarkan kegiatan observasi yang telah dilakukan, ditemukan bahwa peserta didik kelas IV memiliki permasalahan rendahnya kemampuan berhitung materi matematika pada bagian perkalian bilangan cacah besar. Pembelajaran di kelas sudah dilakukan setiap harinya dengan menggunakan bahan ajar yang sesuai, namun masih ada banyak peserta didik yang belum mengalami peningkatan kemampuan berhitung pada materi perkalian bilangan cacah tersebut. Setelah dianalisis oleh penulis, ditemukan bahwa faktor yang melatarbelakangi permasalahan tersebut ialah karena pembelajaran yang menggunakan model yang monoton dan media yang kurang interaktif bagi peserta didik. Dengan adanya permasalahan tersebut, maka penelitian tindakan kelas penting untuk dilakukan pada kelas IV SD Muhammadiyah Sagan.

Solusi yang diberikan untuk menyelesaikan permasalahan rendahnya kemampuan berhitung ini adalah dengan menggunakan media menarik dan interaktif yaitu media ular tangga yang dinamai media ULTRABACER (Ular Tangga Perkalian Bilangan Cacah Besar). Pemilihan media ular tangga yang dinamai ULTRABACER dikarenakan media ular tangga dapat membuat pembelajaran lebih efektif dan menyenangkan. Kemudian pemilihan model kooperatif learning tipe STAD dalam penelitian ini ialah karena model ini dapat meningkatkan interaksi antar peserta didik sehingga terjadi pertukaran pengetahuan saat penerapannya. Menurut salah satu guru di SD Muhammadiyah Sagan yaitu bapak Avi Ardhianta, S.Pd "Untuk penggunaan media pembelajaran ular tangga ULTRABACER sudah sesuai dengan tingkat pemahaman peserta didik dan perlu diefektifkan dalam penggunaannya sehingga akan mampu meningkatkan kemampuan peserta didik khususnya kemampuan berhitung perkalian bilangan cacah besar". Komponen media ULTRABACER ini yaitu lebaran papan ular tangga berukuran sekitar 1,5 meter, kemudian boneka dadu berukuran sekepal tangan, dan bidak berbentuk kerucut yang terbuat dari kertas.

Cara penggunaan media ULTRABACER dilakukan secara berkelompok dengan anggota kelompok heterogen. Cara penggunaannya sama seperti permainan ular tangga. Adapun cara penggunaannya yaitu pertama setiap kelompok melakukan suit untuk menentukan urutan kelompok yang akan melempar dadu. Kedua, kelompok bermain dengan cara melemparkan dadu ke lantai hingga diperoleh jumlah titik yang ada (1-6). Ketiga, perwakilan kelompok menggerakkan bidak pada kotak-kotak pada papan ULTRABACER sesuai dengan jumlah titik yang didapat pada dadu. Keempat, apabila kelompok memperoleh sejumlah 6 titik pada dadu maka kelompok berkesempatan untuk melempar dadi 1 kali lagi. Kelima, kelompok berdiskusi menjawab pertanyaan perkalian yang ada pada kotak akhir yang dipijak, pertanyaan akan dibacakan oleh guru. Keenam, apabila kelompok mampu menjawab pertanyaan maka mendapatkan point sesuai dengan bobot pertanyaan, apabila kelompok tidak mampu menjawab pertanyaan untuk pertama kalinya maka point -1, tidak mampu menjawab untuk kedua kalinya point -2, dan seterusnya. Terakhir, apabila kelompok telah mencapai kotak finish maka kelompok tersebut telah selesai bermain, sedangkan kelompok yang belum mencapai kotak finish masih lanjut bermain. Ketentuan pemenangnya ialah terdapat dua kategori pemenang yaitu tercepat dan point terbanyak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun