Merasa tersampah saat dinilai berharga
Tali pengikat pinggang itu tak mau ngomong apa-apa
Dua buah pengawal hanya sok mendekapnya
Kau mau tanggungjawab kawan?
Atau lari ke neraka jahanam
Pisau itu kini berdiri
Siap mencongkel kakimu yang sok suci dengan dasi
Kini kau tau nilai itu tak berarti
Bukan itu kawan yang dituntut zaman
Tapi jendela dunia minta otakmu
Bukan laminating kertas dalam map-map daur ulang
Pikir kawan, banyak yang menyampah di negeri penuh ludah ini
Banyak ruang kerja yang tak punya pekerja yang asli pekerja
Banyak janji hitam yang menutup mata hati karena sawer tangan setan
Di atas, otak dibilang penting
Kok jadi kalah sama sawer?
Dunia apa ini kawan?
Mimpikah kita semua pelajar berjas warna-warni ini?
Kita hanya mau mimpi negeri ini terwujud dalam sakit dan luka
Bukan dalam penjara durjana yang buat mimpi itu hanya bisa bermimpi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H