Mohon tunggu...
sabhan rasyid
sabhan rasyid Mohon Tunggu... -

Seorang penulis pemula yang ingin menelan ilmu dari samudera yang tak terhingga batasnya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Untuk Raja Politik 2

30 September 2013   10:34 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:12 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kupandang semua yang berguguran

Kutatap runtuhnya rintik hujan

Kuamati derasnya panglima kehidupan menghempas bebatuan

Mereka begitu ikhlas

tak ada beban yang kulihat saat daun melambai dan akhirnya rela dengan tulang kokohnya menjatuhkan diri demi kemuliaan sejati

kuingin kau seperti itu

kuingin kau tegar dengan semua cacian orang buta

kutahu kau mampu emban semua karung amanah yang harus kau pikul

harapan ribuan pasang mata layu ada di tanganmu

kebijakan mulia ada diotakmu

jangan kau siakan keringat dan darah yang mereka relakan untuk kursimu

buang semua angkuh di kalbumu

usir egoisme di ruang kantor batinmu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun