Mohon tunggu...
sabhan rasyid
sabhan rasyid Mohon Tunggu... -

Seorang penulis pemula yang ingin menelan ilmu dari samudera yang tak terhingga batasnya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Untuk Raja Politik

30 September 2013   10:33 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:12 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku muak dengan janji manismu yang selalu kau koarkan di atas mimbar kebanggaan setan

Setiap kau datang dengan baju kebanggaanmu,

kau tawarkan sejuta misi dengan gaya wibawamu

hei bung!

Bisakah kau tepati semua itu?

Atau kau hanya benamkan ludah pahit di hati pendengarmu?

Terserahlah bung,

Kuhanya ingin kau ada di saat mereka merintih melahap makan malam tanpa aroma cinta

Kuhanya ingin kau ada

saat tulang mereka merapu karena kurangnya asupan perhatian dari raja politik yang mereka banggakan

kuingin kau ada

kumohon kau tak buta

kubertekuk lutut agar kau tak sekejam serigala

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun