Mohon tunggu...
syarifuddin abdullah
syarifuddin abdullah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat Seni dan Perjalanan

Ya Allah, anugerahilah kami kesehatan dan niat ikhlas untuk membagi kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

She Never Would Have Looked At Me The Way She Did At Him

5 Mei 2017   11:08 Diperbarui: 5 Mei 2017   15:21 911
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: http://www.imdb.com

Dalam adegan terakhir film “Innocent Proposal” (1993), penonton diajak mengingat ulang peristiwa tujuh tahun sebelumnya, ketika sepasang suami-istri yang baru menikah (David yang diperankan Woody Harelson dan Diana yang dimainkan Demi Moore) menghadapi persoalan finansial keluarga – tak ada cukup uang untuk sewa rumah – yang akhirnya memutuskan mengadu peruntungan terakhir di sebuah kasino judi di Las Vegas. Namun nasib keduanya lagi sial, mereka kalah dan bangkrut.

Seorang lelaki penjudi kelas kakap (John, diperankan Robert Redford) memperhatikan dan ingin mengeksploitasi kesulitan finansinal pasangan muda itu dengan mengajukan sebuah tawaran – yang jika ditolak sayang; tapi kalau diterima, tak terbayangkan ujungnya akan berakhir seperti apa. Mungkin itulah sebabnya film diberi judul yang menyindir: “Innocent Proposal” (Tawaran yang Polos, Tawaran Tak Berdosa).

John tertarik oleh kecantikan dan daya pikat Diana, dan dia bersedia membayar maksimal untuk meraih Diana.

John mengatakan: kalian berdua (David dan Diana) sedang mengalami kesulitan finansial, dan sekarang kalah judi pula. Bangkrut. Tapi jika mau, saya siap membayar uang sebesar a millior dollar (satu juta dollar) sebagai imbalan, jika kau merelakan aku meniduri istrimu yang cantik itu, hanya untuk satu malam saja.

Suppose... I were to offer you $   million... for one night with your wife...” (Bagaiamana, jika seandainya menawarkan satu juta dolar, untuk satu malam saya meniduri istrimu”. Dan mungin inilah kisah pelacuran termahal yang pernah ada, walaupun hanya di film.

Kalau diterima ayo, ditolak ya nggak apa-apa. Satu malam saja. Toh pada akhirnya, malam akan datang, malam akan berlalu. Tapi sejuta dolar bisa menyelesaikan banyak hal, keamanan hidup. Tidak harus diputuskan sekarang juga, tapi silahkan dipikirkan dengan serius sebelum menerimanya.

Sempat terjadi dialog yang sarat muatan etis, tentang uang yang bisa membeli segalanya, bahwa ada batas yang mampu dibayar dengan uang, dilema etis antara martabat dan harga diri seorang suami yang ingin menjual istrinya (walau hanya semalam saja) demi mengatasi kesulitan finansial, dst, dst.

Dan bagi John, segalanya bisa dibeli dengan uang, termasuk cinta. Dan dengan angkuh mengaku “Setiap hari saya membeli orang (I buy people every day)”.

Lalu setelah melewati proses dialog batin, David akhirnya memutuskan mengizinkan istrinya ditiduri oleh orang lain. Diana pun rela melakukannya dengan alasan bahwa itu hanya untuk seks (it’sjust for sex).

Selanjutnya, adegan berikutnya lebih berkisah tentang penderitaan batin David, yang bahkan sempat mau mengembalikan uang sejuta dolar hanya untuk mendapatkan kembali Diana. Tapi sudah telat.

Sementara John bukan hanya bisa menikmati satu malam bersama Diana, tapi Diana kemudian menjadi miliknya, karena Diana akhirnya juga lebih memilih hidup ikut dengan John, setelah tak mungkin lagi – menurut pertimbangannya – kembali ke David yang makin stress dan semakin berantakan hidupnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun