Mohon tunggu...
syarifuddin abdullah
syarifuddin abdullah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat Seni dan Perjalanan

Ya Allah, anugerahilah kami kesehatan dan niat ikhlas untuk membagi kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sang Perindu Sejati

13 Juli 2017   20:26 Diperbarui: 13 Juli 2017   20:58 887
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

titik terindah yang pernah di hati melebur. rindu ini dengan yang lain tak boleh berbaur. setelah semua kenangan silam terkubur.

semua yang terlihat seakan sosoknya. tiap bunyi yang terdengar seolah suaranya. tiap yang bergoyang berharap geraknya.

di rumah, di kerja, di jalan saban waktu. kepada dia hati dan pikiran menyatu. cuma kepada dia perjalanan yang dituju.

ibarat musafir yang tak berniat kembali. merawat rindu berulang-ulang bukan sekali. tentangnya dia akan selalu menimpali.

tiap saat berharap mendengar suara sapaan. cerita walau sekedar bertanya menu sarapan. penampakan senyum di mimpi jadi harapan.

orang menggelarinya sang perindu sejati. rindu yang menggoda jangan segera mati. kepada yang dirindu berharap selalu sehati.

Syarifuddin Abdullah | Jakarta, 13 Juli 2017 / 19 Syawal 1438H.

 Colek @amirzaman

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun