Mohon tunggu...
syarifuddin abdullah
syarifuddin abdullah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat Seni dan Perjalanan

Ya Allah, anugerahilah kami kesehatan dan niat ikhlas untuk membagi kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Filosofi Hormat dan Penghormatan

18 Juli 2024   20:18 Diperbarui: 18 Juli 2024   20:20 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penghormatan paling berbobot yang mungkin diberikan atau diterima seseorang adalah penghormatan yang berbasis pada karunia yang melekat secara konstan pada diri setiap orang, sejak dilahirkan hingga wafat, yaitu statusnya sebagai manusia.

Semua jenis keunggulan lain yang berupa titel akademik, pangkat, gelar sosial keagamaan (seperti haji, ustadz, kiai), termasuk semua gelar jabatan adalah keunggulan tambahan, dan karena itu, rentan meredup bahkan menghilang.

Jika si-X menghormati si-Y semata karena si-Y adalah manusia, maka itulah penghormatan yang paling tinggi bobot penghormatannya, yang mungkin diterima oleh si-Y atau sebaliknya.

Berbanding terbalik, penghinaan yang paling tinggi bobot penghinaannya, yang mungkin diberikan dan diterima seseorang adalah penghinaan yang mencederai kemanusiaannya. Karena setiap manusia sudah terhormat bahkan sebelum dihormati.

Syarifuddin Abdullah | Jakarta 17 Juli 2024/ 11 Muharram 1446H

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun