Penghormatan paling berbobot yang mungkin diberikan atau diterima seseorang adalah penghormatan yang berbasis pada karunia yang melekat secara konstan pada diri setiap orang, sejak dilahirkan hingga wafat, yaitu statusnya sebagai manusia.
Semua jenis keunggulan lain yang berupa titel akademik, pangkat, gelar sosial keagamaan (seperti haji, ustadz, kiai), termasuk semua gelar jabatan adalah keunggulan tambahan, dan karena itu, rentan meredup bahkan menghilang.
Jika si-X menghormati si-Y semata karena si-Y adalah manusia, maka itulah penghormatan yang paling tinggi bobot penghormatannya, yang mungkin diterima oleh si-Y atau sebaliknya.
Berbanding terbalik, penghinaan yang paling tinggi bobot penghinaannya, yang mungkin diberikan dan diterima seseorang adalah penghinaan yang mencederai kemanusiaannya. Karena setiap manusia sudah terhormat bahkan sebelum dihormati.
Syarifuddin Abdullah | Jakarta 17 Juli 2024/ 11 Muharram 1446H
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H