Mohon tunggu...
syarifuddin abdullah
syarifuddin abdullah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat Seni dan Perjalanan

Ya Allah, anugerahilah kami kesehatan dan niat ikhlas untuk membagi kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Senyum Kecut Politisi (Politico's Wry Smile)

10 April 2023   12:20 Diperbarui: 10 April 2023   12:31 1098
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Politico's wry smile atau seyum masam politisi adalah senyuman yang disungging seseorang saat meraih sesuatu, namun tidak seperti yang diharapkan (the wry smile we witness on people when they don't get what they would have expected to get).

Bisa juga, wry smile muncul di wajah seorang politisi, yang sekonyong-konyong berhadapan dengan sesuatu yang buruk atau perubahan yang agak lucu dan tak terduga (If someone has a wry expression, it shows that they find a bad situation or a change in a situation slightly amusing, collinsdictionary.com). Sebenarnya dia mau bilang, "lho, kok begini!", namun karena komentar seperti itu bisa berdampak negatif, akhirnya direspon dengan senyum kecut.

Senyum masem adalah upaya menyembunyikan kekecewaan (harapan yang tak terpenuhi secara maksimal), yang coba diekspresikan melalui senyum yang dipaksakan.  Akibatnya, senyum yang aslinya dan seharusnya manis-dan-riang, akhirnya menjadi masam dan kecut.

Pemimpin dan tokoh politik dunia yang sering digambarkan suka menyungging senyum masam adalah Ursula von der Leyen, politisi senior asal Jerman, yang sejak 2019 menjadi Presiden Komisi Eropa (European commission).

Tapi di satu lain, wry smile juga bisa diposisikan dan dijadikan penanda kematangan emosional seseorang. Sebab suasana batin yang seharusnya meledak-ledak, toh, masih masih diekspresikan dengan senyum, walaupun kecut. Dan itu memerlukan jam terbang.

Dan bisa dipastikan bahwa wry smile itu kemungkinan besar tidak akan memiliki pengaruh fsikologis yang signifikan kepada orang lain. Sebab wry smile adalah senyum yang tidak tulus. Dan ketidaktulusan adalah adalah penghalang utama untuk menembus dinding batin orang lain.

Sebenarnya, artikel ini cuma mau menekankan bahwa sejak awal tahun 2023, sejumlah tokoh kunci politik nasional Indonesia secara bergantian makin sering memperlihatkan senyum masam dan kecut itu. Dan sialnya, senyum kecut itu lebih sering didorong oleh alasan yang kadang lucu-lucu bahkan norak.

Syarifuddin Abdullah | 10 April 2023/ 19 Ramadhan 1444H

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun