Karena tiap kali berbuka puasa adalah pembatalan puasa. Karena setiap puasa memang harus dibatalkan pada waktunya.
Ini mirip dengan pernyataan bahwa "semua janda di kampung saya sudah pada menikah". Bukan bermakna bahwa janda-janda itu sudah menikah lagi. Tapi memang tiap janda pasti sudah pernah menikah. Hehehehe.
Sambil bercanda untuk mengakrabkan suasana Ramadhan, sering saat bertemu dengan seorang teman, saya bertanya begini:Â
"Sudah berapa puasamu yang batal?".Â
Umumnya akan merespon serius, lalu menjawab: "Belum ada yang batal. Alhamdulillah".Â
Padahal, sekali lagi, semua yang berpuasa akan membatalkan puasanya saat azan magrib berkumandang.
Syarifuddin Abdullah | Jakarta, 29 April 2022/ 27 Ramadhan 1443H
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H