Sebelum melakukan aksinya, pelaku sempat mengirim pesan melalui Whatsapp kepada bapaknya yang mengatakan, "Now people must be punished (saatnya orang-orang itu harus dihukum)". Dan mengungkapkan keinginannya untuk dikubur di laut.
Catatan:
Pertama, latar belakang para pelaku dalam beberapa aksi penembakan sebelumnya di Jerman umumnya dilakukan oleh aktivis yang memiliki paham ideologis yang pincang, baik ekstrem kanan dan/atau kelompok radikal keagamaan yang biasa disederhanakan dengan sebutan jihadis.
Kedua, usia pelaku yang masih sangat muda, berusia 18 tahun, menunjukkan bahwa pelaku masih kuliah di semester satu atau semester dua. Karena pelaku sudah tewas, akan relatif sulit memastikan motif pelaku. Ada kemungkinan akan muncul dugaan pelaku mengalami gangguan jiwa.
Ketiga, Universitas Heidelberg baru memulai perkuliahan tatap muka (in person) sejak Oktober 2021, setelah beberapa bulan lockdown. Setiap orang yang ingin masuk ke kampus dan ruang kuliah wajib menunjukkan bukti sudah divaksin dan hasil test negatif covid-19.
Keempat, berdasarkan database aksi kekerasan di Jerman, sebelumnya sudah terjadi beberapa insiden penembakan yaitu:
Pada 2002, di sebuah sekolah di kota Erfurt, seorang mantan siswa yang dikeluarkan dari sekolah, berusia 19 tahun, membunuh 16 orang termasuk 12 guru dan 2 siswa. Pelaku juga bunuh diri setelah melakukan aksinya.
Pada Nopember 2006, di sebuah sekolah kejuruan di Lower Saxony, bagian Barat Daya Jerman, seorang mantan murid membuang tembakan yang melukai 37 orang, dan pelaku kemudian bunuh diri.
Pada 2009, di Winnenden, juga terletak wilayah Baden-Wuerttemberg, serorang bekas siswa membunuh 9 siswa, 3 guru dan 3 pelintas jalan. Pelaku juga kemudian bunuh diri.
Pada 2016, di sebuah shopping center di Munich, seorang bersenjata bernama David Ali Sonboly  menembak mati 9 (sembilan) orang.
Pada Februari 2020, di sebuah Shisha Bar, Hanau, terjadi penembakan yang menewaskan 10 orang, dan setelah itu pelaku langsung bunuh diri. Kepolisian Jerman mengungkapkan, pelaku adalah warga Jerman pengikut kelompok ekstrem kanan.