Mohon tunggu...
syarifuddin abdullah
syarifuddin abdullah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat Seni dan Perjalanan

Ya Allah, anugerahilah kami kesehatan dan niat ikhlas untuk membagi kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Resensi Film: Sicario-2, Sang Pembunuh Bayaran

9 Agustus 2021   12:59 Diperbarui: 9 Agustus 2021   18:30 1039
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Layar lebar diawali dengan operasi penghadangan satu kelompok pelintas perbatasan dari Mexico ke Amerika Serikat. Lalu layar berganti: empat orang berperawakan Timur Tengah terlihat berjalan memasuki sebuah supermarket di Kansas City Amerika. Sekian detik kemudian, keempat orang itu melakukan aksi bunuh diri. Tayangan live televisi memberitakan: 15 orang korban ledakan dipastikan tewas.

Lalu intelijen Amerika menyimpulkan: keempat orang itu berangkat dari Timur Tengah menuju Mexico menggunakan kapal. Lalu lewat darat mereka melintas ke wilayah Amerika menggunakan jaringan penyelundupan orang lintas perbatasan, yang dikelola dan dikontrol oleh kartel narkoba Mexico, pimpinan Carlos Reyes.

Untuk menghentikan penyelundupan teroris asal Timur Tengah dari Mexico ke wilayah Amerika itu, diperlukan operasi intelijen dan militer yang dikomandani oleh Matt Graver (diperankan Josh Brolin). Inilah inti cerita film Sicario-2: Day of Soldado (2018), yang merupakan sekuel dari Sicario-1 (2015).

Baca juga: Resensi Film “Sicario”: Operasi Kotor CIA di Meksiko

Jika dibanding Sicario-1, plot Sicario-2 relatif kurang solid. Namun Sicario-2 masih mempertahankan beberapa tema dasar dari bagian pertamanya: pembunuh bayaran, kartel narkoba, penyelundupan lintas perbatasan antar negara (Amerika-Mexico), penculikan, dan operasi kotor CIA (Central Intelligence Agency).

Cuma, sub-tema tambahan pada Sicario-2 (teroris Timur Tengah yang masuk ke Amerika melalui Mexico) memang terkesan dipaksakan. Dan poin inilah yang kemudian mengakibatkan plot menjadi kurang solid.

Sebab memang tidak gampang membuat cerita bersambung di layar lebar, khususnya jika bagian pertamanya (Sicario-1) relatif sukses.

Seperti pada Sicario-1, dalam Sicario-2 juga ada tiga pemain utama: Alejandro (Benicio del Toro) yang karakternya tetap dipertahankan sebagai sicario (baca: Sikario = pembunuh bayaran); dan Matt Graver (Josh Brolin) yang juga tetap diposisikan sebagai perwira intelijen CIA yang diberikan kewenangan untuk melakukan operasi kotor di luar Amerika; Lalu Isabela Reyes (Isabela Merced), pendatang baru yang diposisikan sebagai putri bos kartel Mexico, dan digambarkan mengetahui banyak hal tentang kartel Mexico. Namun posisi Isabela Reyes tidak begitu jelas jika dikaitkan dengan plot utamanya.

Dan satu hal yang tetap memikat dari Sicario-2 adalah soal operasi kotor intelijen Amerika (CIA), yang identik dengan penculikan, pembunuhan di luar prosedur hukum, dan menyewa sicario (pembunuh bayaran) yang diberikan keleluasaan (loose) untuk menggunakan segala cara, termasuk eksekusi brutal di tempat, persoalan belakangan.

Dan Matt menggambarkan dirty operasion (operasi kotor) dengan gamblang. Ketika bertemu dengan Menteri Pertahanan (diperankan Matthew Modine), Matt yang diminta menjadi komandan operasi dengan tegas mengatakan, "Just to be clear, you want to see this thing through, I'm gonna have to get... dirty (biar jelas, kalau mau operasi ini sukses, saya harus menjalankannya dengan cara yang...kotor).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun