Mohon tunggu...
syarifuddin abdullah
syarifuddin abdullah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat Seni dan Perjalanan

Ya Allah, anugerahilah kami kesehatan dan niat ikhlas untuk membagi kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

"Permanent Record", Hindari Meninggalkan Jejak Digital

8 Desember 2019   19:17 Diperbarui: 11 Desember 2019   19:36 968
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi jejak digital. (sumber: Pixabay/Gerd Altmann)

Sebab setiap kata-kalimat, setiap gambar audio ataupun video yang pernah diunggah di internet, akan tersimpan selamanya secara permanen di sebuah server, entah di mana.

Dan satu-satunya cara paling efektif untuk menghindari (atau lebih tepatnya menunda) penyadapan (survailance) adalah melindungi setiap dokumen, percakapan telepon, foto dan video Anda dengan dengan sandi (encryption) yang berlapis.

Syarifuddin Abdullah | 08 Desember 2019/ 11 Rabi'ul-tsani 1441H

---------------------------

Kronologi menegangkan

Di usia yang relatif muda, belum genap berusia 30 tahun, dan Snowden sudah bekerja sebagai pakar teknologi informasi di dua lembaga intelijen kelas dunia, pada level yang memungkinkannya untuk mengakses informasi berklasifikasi sangat rahasia. Kronologi singkat di bawah ini, menjelaskan lompatan demi lompatan karir Snowden:

  • 1983, Edward Snowden lahir di North Carolina, Amerika Serikat. Dan sejak usia dini, Snowden sudah maniak komputer.
  • 2002, di usia 18 tahun, Snowden bekerja di perusahaan animasi Jepang, yang dijalankan oleh temannya di Maryland.
  • May 2004, Snowden mendaftar pada dinas militer, tapi kemudian berhenti karena kecelakaan pada saat latihan, dan resmi meninggalkan dinas militer pada September 2004.
  • 2005, Snowden mulai bekerja di CIA, dengan status pekerja kontrak di bidang IT dan sekaligus sebagai Satpam (security guard).
  • 2007, di usia sekitar 24 tahun, Snowden dikirim dan ditempatkan di Jenewa, Swiss, bekerja untuk CIA dengan cover job diplomat di Kedubes Amerika, di Jenewa.
  • 2009, Snowden bekerja di bidang teknologi informasi di NSA dan ditempatkan di Jepang.
  • 2012, kembali ke Amerika dan bekerja sebagai tenaga kontrak di bidang IT di salah satu fasilitas IT milik NSA di Oahu, Hawaii.
  • 2013, Snowden mengajukan permohonan untuk bidang pekerjaan dengan gaji rendah di NSA, agar mendapatkan kesempatan untuk lebih banyak mengakses informasi rahasia NSA.
  • Awal Mei 2013, Snowden mulai mengontak beberapa wartawan untuk dijadikan mitra dalam proses pembocoran dokumen rahasia NSA.
  • 20 Mei 2013, tiba di Hong Kong, menginap di Hotel Mira, dan tak pernah keluar dari kamarnya selama 10 hari.
  • 05 sampai 06 Juni 2013, di Hotel Mira, Hong Kong, Snowden bertemu membocorkan dokumen rahasia NSA kepada wartawan Guardian dan Washington Post.
  • 09 Juni 2013, video pembocoran dokumen oleh Snowden pertama kali muncul di situs The Guardian.
  • 12 Juni 2013, Snowden memberikan keterangan/wawancara kepada harian the South China Morning Post, yang menjelaskan bahwa NSA juga menyadap beberapa institusi penting di China.
  • 21 Juni 2013, Snowden berusia 30 tahun.
  • 23 Juni 2019, dengan pesawat Aerofloot, Snowden berangkat dari Hong Kong, dengan tujuan Equador, via Moskow kemudian Havana (Kuba). Namun ketika, masih di udara dalam penerbangan dari Hong Kong menuju Moskow, pemerintah Amerika SErikat mencabut paspornya. Saat mendarat transit di Bandara Sheremetyevo Moskow, ia tidak bisa melanjutkan perjalanan. Snowden terjebak di bandara selama lebih dari dua bulan.
  • 01 Juli 2013, seusai menghadiri satu pertemuan ekonomi di Rusia, Presiden Bolivia, Evo Morales dengan pesawat kepresidenan take-off dari salah satu Bandara di Moskow. Karena pesawat kepresidenan Bolivia dicurigai membawa (menyelundukan) Snowden, pesawat itu kemudian diarahkan mendarat paksa di Wina, Austria. Di darat, pesawat digeledah, dan kemudian diizinkan kembali terbang, setelah dipastikan Snowden tidak berada di pesawat itu. Kremlin menilai peristiwa ini sebagai penghinaan terhadap Rusia.
  • 01 Agustus 2013, Snowden mendapatkan "suaka sementera" dari Pemerintah Rusia. "Suaka sementara (yang hingga kini masih efektif)" tersebut tampaknya sebagai reaksi pemerintah Rusia terhadap kasus pendaratan paksi pesawat Presiden Bolivia.
  • 2017, Snowden mengaku menikah secara resmi dengan Lindsay Mills di Rusia.
  • September 2019, Snowden meneribitkan buku "Permanent Record".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun