Mohon tunggu...
syarifuddin abdullah
syarifuddin abdullah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat Seni dan Perjalanan

Ya Allah, anugerahilah kami kesehatan dan niat ikhlas untuk membagi kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

"Permanent Record", Hindari Meninggalkan Jejak Digital

8 Desember 2019   19:17 Diperbarui: 11 Desember 2019   19:36 968
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi jejak digital. (sumber: Pixabay/Gerd Altmann)

Uraian teknis yang miskin kutipan filosofis
Buku Permanen Record lebih banyak berisi perjalanan karir Snowden, juga uraian teknis untuk bidang yang buat saya sangat njlimet (komputer dan teknologi informasi). Tidak aneh, buku ini sangat miskin kutipan-kutipan yang bermuatan filosofis.

Di beberapa bagian memang kadang muncul ungkapan atau narasi (baik berupa kalimat yang dirumuskan sendiri oleh Snowden atau mengutip ungkapan lama), yang memiliki dasar logika yang kuat, dan layak kutip, antara lain:

"If something can be done, it probably will be done, and possibly already has been done (jika sesuatu bisa dilakukan, mungkin sekali sesuatu itu akan dilakukan, dan barangkalai saja sudah dilakukan" (hlm 171).

"The best way to find something is to stop looking for it (Kadangkala, cara terbaik untuk mendapatkan sesuatu, adalah berhenti mencarinya)" (hlm 175).

"The more conscious you are of being recorded, the more self-conscious you become" (Semakin sadar bahwa anda sedang direkam, maka Anda akan semakin memiliki kesadaran bahwa Anda memang sedang direkam)" (hlm 290). Kesadaran justru bisa membuat seseorang menjadi kikuk.

Karena praktek dan dinamika dunia intelijen lebih pada soal kepercayaan, dan memang sulit untuk mempercayai banyak orang, maka ada panduan pamungkas: "The way to make people trustworthy is to trust them (Cara untuk membuat seseorang dapat dipercayai adalah mulai mempercayainya)" (hlm 302).

Karena ditulis seorang mantan (dan mungkin juga masih tetap) sebagai insan intelijen, di beberapa bagian buku terdapat narasi yang mirip panduan teknis, misalnya, di tempat-tempat tertentu: 

"You have to think about how you dress, how you act... Your goal is to be the most boring person, with the most perfectly fogettable face (Anda harus memikirkan cara berpakaian, cara berperilaku... Tujuannya agar Anda menjadi orang yang paling membosankan, menjadi orang yang wajahnya paling mudah dilupakan)" (hlm 305). Intinya, jangan mencari perhatian.

Jangan meninggalkan jejak elektronik

Karena kesibukan reguler, saya memerlukan waktu sekitar tiga pekan untuk membacanya sampai tuntas. Dan di beberapa bagian, jujur saya tidak bisa memahaminya dengan baik ketika uraiannya berkaitan dengan teknis operasional komputer, khususnya soal cara meng-engkripsi data atau dokumen.

Tapi, secara umum, pesan utama buku Permanen Record adalah jangan pernah, atau hindarilah, meninggalkan jejak elektronik (lazim disebut jejak digital) di dunia maya, yang bisa digunakan secara negatif untuk memojokkan Anda secara hukum ataupun etis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun