Mohon tunggu...
syarifuddin abdullah
syarifuddin abdullah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat Seni dan Perjalanan

Ya Allah, anugerahilah kami kesehatan dan niat ikhlas untuk membagi kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Dialog Cinta antara Vale dan Valentino di Hari Valentine

14 Februari 2018   17:52 Diperbarui: 14 Februari 2018   18:08 672
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tapi kalau diulas kira-kira begini: seperti halnya cinta, keadaan asyik (rindu) juga tak bisa disederhanakan. Rindu mengandung nikmat dan kepedihan pada saat yang bersamaan. Asyik (rindu) adalah keadaan jiwa yang terjadi ketika sang perindu kehilangan semua taji rasionalitasnya. Asyik (rindu) adalah wilayah rasa, bukan akal.

Valentino: cinta dan asyik berarti satu paket, dong?

Vale: yes.

Valentino: lantas kesimpulannya apa dong?

Vale: Salah satu misteri cinta adalah obrolan tentangnya tak pernah tuntas. Semakin dikaji semakin kabur. Membahas cinta berarti siap untuk tak berkesimpulan. Cinta itu dinikmati dengan rasa, bukan dengan akal.

Valentino: oke, baik. Bagaimana cerita cinta di kalangan para sufi?

Vale: tiap cinta adalah praktek sufi, dan tiap pencinta adalah sufi. Karena salah satu makna kosakata sufi adalah rasa yang halus dan lembut.

Para sufi memaknai cinta sebagai pengalaman personal, yang kenikmatan rasa atau auranya tak bisa dibagi atau di-share kepada orang lain, siapapun dia.

Bagi sufi, cinta adalah keadaan batin tanpa dimensi; Keadaan jiwa yang tak lagi mempersoalkan dikotomi antara jauh-dan-dekat. Suasana batin yang meleburkan dua obyek: perindu dan yang dirindukan, pencinta dan yang dicintai. Suasana jiwa yang tak lagi membedakan antara cair-dan-padat, nyata-dan-abstrak. Tak lagi memilah antara suara-dan-diam; bahkan tak lagi peduli  membedakan antara hidup-dan-mati.

Karena cinta adalah suasana batin dimana tak ada lagi tirai pemisah, tak lagi ada sekat antara yang mencintai dan yang dicintai.

Syarifuddin Abdullah | 14 Januari 2018 / 29 Jumadil-ula 1439H.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun