Mohon tunggu...
syarifuddin abdullah
syarifuddin abdullah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat Seni dan Perjalanan

Ya Allah, anugerahilah kami kesehatan dan niat ikhlas untuk membagi kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bayang-bayang Tanpa Sosok

2 Oktober 2017   23:11 Diperbarui: 2 Oktober 2017   23:22 487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seperti biasanya, bayang-bayang tanpa sosok itu menyapaku tiap pagi, siang, sore dan malam. Saat kusapa balik, dia merespon dengan gerak tapi diam. Aku dan dia saling menyapa dengan paham.

Hari ini, si bayang-bayang yang tanpa sosok mencoba menjelma jadi sosok yang tanpa bayang. Berdiri di depanku, sambil berkata: "kini, aku nyata, dan siap menerima titah".

Antara bayang yang tanpa sosok, dan sosok yang tanpa bayang. Tak kuasa menahan desakannya yang timbul tenggelam. Sekalabat kemudian, kulihat sinar yang membuatku berbahagia.

Syarifuddin Abdullah | 02 Oktober 2017 / 12 Muharram 1439H

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun