Gairah untuk berpuasa sunnat adalah salah satu perilaku keimanan yang patut diapresiasi dan digugu. Namun jangan juga setiap momentum keagamaan dimeriahkan dengan puasa.
Nah, puasa sunnat di bulan Dzul-hijjah tetap harus mengacu pada tuntunan yang kuat. Jangan tiba-tiba berpuasa dari awal sampai 09 Dzul-hijjah.
Perlu diketahui, puasa sunnat reguler yang melekat pada setiap bulan qamariyah ada dua kategori:
Pertama, puasa Senin-Kamis, bersifat reguler dan berlaku setiap minggu, setiap bulan, sepanjang tahun.
Kedua, puasa pada tanggal 13,14, 15 Dzul-hijjah, yang dalam istilah fikhi dan hadits-nya disebut puasa ayyamul-bidh (puasa hari-hari putih). Puasa tiga hari berturut-turut pada pertengahan bulan Qamariyah ini juga bersifat reguler setiap bulan, dan berlaku untuk setiap bulan Qamariyah lainnya.
Nah pada Dzul-hijjah setiap tahun, terdapat tambahan satu puasa sunnat, yakni puasa pada tanggal 09 Dzul-hijjah, yang bertepatan ketika jemaah haji melaksanakan wukuf di Arafah, yang pada tahun ini bertepatan dengan hari Kamis, 31 Agustus 2017.
Puasa sunnat wukuf ini hanya berlaku bagi umat Islam yang tidak menunaikan haji. Bagi yang sedang wukuf di Arafah, tidak ada puasa sunnat wukuf. Malah jemaah haji yang sedang wukuf di Arafah dilarang untuk berpuasa. Karena jemaah haji sedang membutuhkan stamina.
Dan puasa pada 09 Dzul-hijjah merupakan satu-satunya puasa sunnat muakkad tambahan, yang paling kuat dalilnya untuk bulan Dzul-hijjah. Setahu saya, tidak ada puasa sunnat pada 01 s.d 08 Dzul-hijjah.
Bagi Muslim yang telah terbiasa menunaikan puasa sunnat mingguan (Senin dan Kamis), silahkan saja dilakukan seperti biasa, dan ada kemungkinan puasa Senin-Kamis bertepatan dengan puasa hari-hari putih atau puasa sunnat tambahan.
Hari wukuf di Arafah tahun ini jatuh pada hari Kamis, 31 Agustus 2017. Karena jatuh pada hari Kamis, diniatkan saja puasa wukuf di Arafah, dan Insya Allah juga dapat pahala puasa Kamis-nya.
Bagi Muslim yang sangat antusias berpuasa sunnat, silahkan diikuti jadwal puasa sunnat di bulan Dzu-hijjah tahun 1438H, seperti digambarkan dalam tabel ilustrasi.