Rasa yang tak sempat tercurahkan pada waktunya. Terpendam selama berbilang tahun. Tetap utuh tak lekang oleh waktu.
Hanya perlu momentum pemantik, yang tidak sulit menciptakanya. Karena zaman telah berpihak kepada keduanya.
Ternyata tidak enteng mengolah asmara tertunda. Berderet kendala etis menghadang. Perlu kenekatan untuk melakoninya.
Bermain di dua arena yang saling kontras. Ketegangan tak terhindarkan. Sering harus diolah dengan pura-pura.
Dan setiap yang tertunda tetaplah tertunda. Ibarat warna merah yang tetap merah, tapi merahnya tak sekinclong awalnya.
Syarifuddin Abdullah | 11 Juli 2017 / 17 Syawal 1438H.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI