Mohon tunggu...
syarifuddin abdullah
syarifuddin abdullah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat Seni dan Perjalanan

Ya Allah, anugerahilah kami kesehatan dan niat ikhlas untuk membagi kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Mencermati Arah Kebijakan Amerika melalui Kicauan Donald Trump di Medsos

18 Februari 2017   23:14 Diperbarui: 19 Februari 2017   12:35 592
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selama satu bulan terakhir, saya mengamati dan membaca setiap updating status Presiden Amerika Donald Trump di akun medsosnya, dan saya berkesimpulan bahwa postingan-postingan itu dapat dijadikan sumber pertama dan utama untuk memprediksi arah kebijakan Donald Trump terhadap isu tertentu, baik di tingkat nasional Amerika maupun kebijakan globalnya. 

Alasannya sederhana, semua kebijakan resmi yang telah diambil oleh Donald Trump, sejak dilantik pada 20 Januari 2017, biasanya diawali dengan ciutan di akun medsosnya, termasuk posting-annya tentang nama-nama tokoh yang ditunjuk menduduki pos tertentu di kabinetnya.

Dan ada yang unik: berbagai tayangan gambar video ataupun foto, jarang sekali memperlihatkan Donald Trump terlihat sedang memegang handphone. Tapi saban hari, dia biasa update status di akun medsos lima sampai tujuh kali. Saya dan mungkin banyak orang berasumsi bahwa ciutan Trump di medsos dikelola sebuah tim khusus di Gedung Putih. Ini normal. Tapi sepertinya, sebagian posting-annya diketik sendiri oleh Donald Trump. 

Harian The New York Times pernah mengutip pernyataan staf di West Wing (mirip Setneg diIndonesia), yang mengatakan bahwa sejak Trump masuk ke Gedung Putih, mereka punya pekerjaan tambahan baru: memonitor setiap posting-an Donald Trump, setiap saat. 

Bahkan seorang staf di National Security Council, yang juga berkantor di West Wing mengatakan, mereka terpaksa membaca posting-an Trump di medsos agar bisa merumuskan konsep pernyataan dan/atau kebijakan Gedung Putih, yang seirama dengan posting-an Donald Trump di medsos.

Berani taruhan, khusus negara-negara yang masuk skala prioritas kebijakan Donald Trump, diperkirakan telah membentuk semacam tim khusus untuk mengikuti dan menganalisis setiap postingan Donald Trump di medsos, terutama di Twitter (@realDonaldTrump) dan Facebook (@DonaldTrumphttps://web.facebook.com/DonaldTrump/). 

Dan seperti diketahui, setiap ciutan di Twitter misalnya, normalnya hanya 140 karakter/huruf termasuk spasinya. Karena itu, setiap posting-an harus jelas, ringkas padat, pesannya jelas, dan sebisa mungkin tidak multitafsir. Karena itu, kalimatnya harus diolah secara sangat cermat.

Contoh, ketika Donald Trump mengeritik beberapa media mainstream Amerika sehingga dia dituding memusuhi media, pada 17 Februari 2017, Donald Trump menciut di Twitter begini: “The FAKENEWS media (failing @nytimes, @NBCNews, @ABC, @CBS, @CNN) is not my enemy, itis the enemy of the American People!” [Media-media palsu (yang gagal seperti @nytimes, @NBCNews, @ABC, @CBS, @CNN) bukan musuh saya, tapi musuh rakyat Amerika].

Bahkan sesekali Trump menyelipkan kegiatan keluarganya. Pada 17 Februari 2017, Trump ngetwit: “I have some company with me today - heading to Marine One earlier today! Ivanka Trump &Jared on their way as well! #Family” [Hari ini saya punya agenda pertemuan. Berangkat menuju Marine One pagi hari! Invanka dan Jared juga akan ikut bergabung, #keluarga].

Kalimat-kalimat pendek itu memang terlihat sangat sederhana. Tapi justru “kesederhanaannya” itulah yang membuatnya istimewa. Sebab tidak mudah menyampaikan apalagi menulis sebuah ide hanya dalam kalimat-kalimat pendek. Karena di situ ada nuansa intelektualitas, pemahaman tema/isunya, yang notabene berkaitan langsung dengan arah kebijakan sebuah negara superpower dan tentu saja sentuhan emosionalnya.

Maka, jika bukan untuk mengamati arah kebijakan Gedung Putih, ciutan Donald Trump di medsos juga dapat dijadikan materi yang bagus untuk belajar berbahasa Inggris.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun