Mohon tunggu...
syarifuddin abdullah
syarifuddin abdullah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat Seni dan Perjalanan

Ya Allah, anugerahilah kami kesehatan dan niat ikhlas untuk membagi kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Di Gunung Puncak, Aku Melihat Nikmat

15 Januari 2017   11:10 Diperbarui: 15 Januari 2017   16:16 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dari jendela kamar kulihat matahari pagi menyapa alam, gerak naiknya perlahan tapi pasti.

Paparan sinarnya semula tak terasa, lalu menghangat, kemudian agak menyengat, namun tetap terasa nikmat karena dipadu dengan suhu sejuk pegunungan.

Tak jauh dari titik berdiriku, terlihat bocah-bocah polos bermain di tanah lapang nan segar, sebagian berenang di kolam yang airnya dingin.

Nikmat alam sungguh adil, menyebar sejuk, dingin, dan panasnya tanpa pilih kasih. Memperlakukan semua, pendosa atau pensyukur, dengan cara yang sama.

Mataku lalu melihat sebuah bangunan yang letaknya hampir menyentuh puncak salah satu gunung yang terlihat dalam cakrawalaku. Aku membatin: seandainya dimungkinkan, pemiliknya pasti akan membangun villa persis di puncak gunung.

Keserakahan tak pernah berhenti menaklukkan alam, walau dengan itu, juga berarti membuka peluang petaka alam.

Tujuan hidup salah satunya adalah nyaman. Bila sudah nyaman hidup di dataran rendah, kenapa harus bergeser ke lereng gunung. Jika di lereng sudah bahagia, mengapa mesti menanjak ke puncak.

Arsip pribadi
Arsip pribadi
Lalu tiba-tiba seekor kupu-kupu manis menghampiriku. Bertengger di atas terali balkon kamar pada jarak kurang dari semeter. Aku mencoba melakukan “komunikasi alam” dengan Sang kupu-kupu. Dia mengibas-ngibaskan kedua sayapnya, membuka-menutup, berkali-kali. Sang kupu manis seakan mengirim pesan: kehidupan kadang membuka pintunya selebar-lebarnya, kadang juga menutup semua peluang sesempit-sempitnya.

Sambil memejamkan mata, aku mentuluskan niat mengucap syukur: alhamdulillah.

Syarifuddin Abdullah | Ahad 15 Januari 2017 / 17 Rabiul-tsani 1438H

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun