Mohon tunggu...
syarifuddin abdullah
syarifuddin abdullah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat Seni dan Perjalanan

Ya Allah, anugerahilah kami kesehatan dan niat ikhlas untuk membagi kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Operasi Mosul Hari ke-11, Kombatan IS Mulai Menggunakan Senjata Berat

27 Oktober 2016   23:18 Diperbarui: 27 Oktober 2016   23:34 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memasuki hari ke-11 Operasi Mosul (27 Oktober 2016), perlawanan IS mulai semakin keras dengan menggunakan senjata berat yakni berupa tank dan meriam 155 dalam pertempuran di Bartella. Senjata berat ini belum pernah digunakan dalam pertempuran sebelumnya di Tikrit, Fallujah, Ramadi,

Sementara itu, Jenderal Joseph Votel, Panglima Komando Tengah Amerika (United States Central Command) memperkirakan: selama 11 hari Operasi Mosul (17-27 Oktober 2016) pasukan gabungan telah membunuh 800 – 900 kombatan IS. Menurut Votel, memang sulit mengetahui angka pasti jumlah kombatan IS. Tapi diperkirakan sekitar 3.500 s.d 5.000 kombatan berada di dalam Kota Mosul, plus sekitar 1.000 kombatan yang tersebar di kota-kota atau kampung/desa di sekitar Mosul. Artinya totalnya sekitar 6.000 kombatan.

Sementara itu, Dubes Amerika di Baghdad mengumumkan selama sekitar satu terakhir, telah berhasil memotong sumber pendaanaan IS, melalui kesepakatan dengan Bank Sentral Irak, melalui mekanisme pencegahan semua jenis transfer mata uang dolar Amerika ke semua wilayah yang dikuasai oleh IS, baik berasal dari luar negeri atau dari dalam wilayah Irak sendiri. Pada awalnya IS melakukan transaksi dengan dolar. Dan ketika harga minyak turun, perdagangan IS dilakukan lewat mekanisme minyak dibarter dengan barang. Semua jenis sumber pendanaan tersebut sudah berhenti. IS mengalami kekurangan dana. Gaji para kombatannya yang dibayarkan dengan dolar, sudah turun separuhnya.

Perkembangan menarik lainnya pada hari ke-11 Operasi Mosul, adalah penegasan presiden Otoritas Kurdistan Masoud Barzani bahwa pasukan Peshmerga Kurdistan tidak akan ikut masuk ke Kota Mosul. Pernyataan ini disampaikan tanpa penjelasan alasannya.

Sementara Milisi Syiah (popular mobilization forces) yang ditugaskan menangani Tal Afar di bagian barat Mosul, sampai hari ke-11 belum berhasil menembus Kota Tal Afar.

Catatan:

Semua berita tentang perkembangan pertempuran di Mosul dan sekitarnya hanya diperoleh dari satu pihak, yakni pasukan gabungan. Sementara sumber dari pihak IS hanya sesekali muncul melalui kantor berita online, Amaq News Agency, namun sangat jarang merelease berita, dan sulit diakses. Tidak ada sumber ketiga yang dapat digunakan sebagai perbandingan. Sebab, tidak satupun wartawan yang melaporkan secara live dari dalam kota Mosul.

Syarifuddin Abdullah | Kamis, 27 Oktober 2016 / 26 Muharram 1438H

Sumber tulisan: Aljazeera.net. Alhayat, AlArabiya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun