Mohon tunggu...
syarifuddin abdullah
syarifuddin abdullah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat Seni dan Perjalanan

Ya Allah, anugerahilah kami kesehatan dan niat ikhlas untuk membagi kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kearifan Lokal: Nelayan yang Pantang Menerima Sewa

28 Desember 2015   10:48 Diperbarui: 28 Desember 2015   12:03 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan selama dua minggu di gugus Pulau Ambo, saya mengunjungi enam pulau, dengan menumpang di kapal nelayan, dan semuanya gratis.

Menjelang meninggalkan Pulau Ambo, sambil ngobrol santai, saya bertanya kepada Sang nakhoda, kenapa bapak tidak mau menerima uang sewa dari saya?

Sambil tersenyum, nakhoda yang bijak itu menjelaskan begini: dalam tradisi yang diwariskan para pendahulu kami: kami sangat pantang menerima uang sewa bila ada orang yang menumpang di kapal kami. Alasannya sederhana: pertama, ini kapal nelayan, bukan kapal penumpang. Kedua, orang yang menumpang di kapal kami untuk keperluan tertentu, kami memposisikannya sebagai anugerah atau kesempatan untuk berbuat baik. Dan secara spiritual, kami memposisikan anugerah kesempatan itu sebagai jimat keselamatan.

Saya hanya bisa mengangguk, terus berterima kasih serta salut pada kearifan sang nakhoda dan dua awak kapalnya.

Senin, 28 Desember 2015 | Syarifuddin Abdullah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun