Mohon tunggu...
KKM Sabdatama
KKM Sabdatama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa KKM 125 UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa Kelompok 125 "SABDATAMA" UIN Maulana Malik Ibrahim Malang di Desa Pulungdowo, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKM UIN Malang Menyapa Desa Pulungdowo dengan Sosialisasi Pernikahan Dini: Edukasi untuk Keluarga Berkualitas

16 Januari 2024   22:08 Diperbarui: 16 Januari 2024   22:16 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi kegiatan (dokpri)

12 Januari 2024 -- Sebuah inisiatif positif datang dari para mahasiswa KKM UIN Malang yang turut aktif dalam upaya sosialisasi tentang pernikahan dini di desa Pulungdowo. Dalam acara sosialisasi ini, mahasiswa KKM kelompok 123, 124, dan 125 bekerja sama memberikan edukasi kepada masyarakat setempat tentang pentingnya pemahaman pernikahan dini serta dampaknya terhadap keluarga dan masyarakat.

Acara yang digelar di masjid Al -- Huda ini dihadiri oleh kepala desa beserta perangkatnya, ketua RT, tokoh agama, dan Hida Masda (Himpunan Pemuda Masjid Al- Huda). Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan informasi yang akurat dan mendalam mengenai isu pernikahan dini serta memberikan pemahaman yang lebih jelas kepada masyarakat sehingga dapat mengambil keputusan yang tepat mengenai isu tersebut.

Pak Drajad, yang merupakan tokoh agama yang hadir pada saat itu menjelaskan, "Remaja adalah sekelompok orang yang sedang dalam masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa. Beberapa kebiasaan atau perilaku jelek remaja dapat menjerumuskan ke dalam hal-hal negatif dalam kehidupan. Maka dari itu, hendaknya para remaja menghindari hal-hal yang jelek itu dengan mengisi hari dengan kegiatan positif seperti mengaji dan menghidupkan masjid. Karena tidak bisa jika hanya mengandalkan takmir masjid saja yg sudah tua, dibutuhkan pula raga yg kuat dari para remaja dan juga pemikiran yg kekinian."

Para pemateri memaparkan berbagai aspek, seperti hukum, agama, sosial, dan psikologis yang terkait dengan pernikahan dini. Mereka juga mendorong partisipasi aktif dengan memberikan kesempatan kepada peserta untuk mengajukan pertanyaan dan berbagi pengalaman.

Kegiatan ini tidak hanya memberikan informasi mengenai pernikahan dini, namun juga membahas dampak pernikahan dini terhadap pendidikan, kesehatan, dan keuangan rumah tangga. Kami berharap pendekatan holistik kami akan membantu masyarakat memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif dan membuat keputusan yang lebih cerdas.

Dengan masih adanya permasalahan pernikahan dini di beberapa daerah, maka kegiatan ini merupakan langkah nyata mahasiswa untuk berkontribusi aktif kepada masyarakat. Kami berharap inisiatif ini dapat menjadi titik awal untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang pernikahan dini di Desa Pulungdowo.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun