Mohon tunggu...
sabda nur alam
sabda nur alam Mohon Tunggu... -

Try to give the best for my country

Selanjutnya

Tutup

Politik

Sulitnya hidup di atas kemewahan para koruptor

23 November 2013   16:14 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:46 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

"korupsi" ya...   Itu adalah kata yang lazim di siarkan dalam berita-berita saat ini. Kata yang tidak harus terucap dalam kamus besar kehidupan negara. Anggota- anggota petinggi negara saling berebut kursi untuk mendapat tidur yang nyenyak,harta yang melimpah,jabatan yang tinggi, serta fasilitas lengkap lainnya. Dari mulai kalangan masyarakat, kalangan artis, hingga kalangan petinggi lain yang tak puas untuk menduduki kursi mewah yang disediakan pemerintah untuk petinggi negara.


Terucap janji yang di lontarkan langsung dari mulut sang petinggi negara,yang di saksikan oleh ribuan masyarakat yang mengharapkan kesungguhan mereka untuk menjadi wakil rakyat, juga mengharapkan pertanggung jawaban mereka pada masyarakat kelak.


Namun itulah janji palsu yang di ucapkan langsung dari mulut petinggi negara kami, omong kosong yang mengakibatkan  banyak kerugian untuk masyarakat.Mereka bermewah-mewah menggunakan uang rakyat,uang yang seharusnya dapat mengalir ke kalangan masyarakat. Mereka berbelanja dengan tidak melihat harga yang begitu mahal, demi kepuasan tersendiri. Mereka tidak melihat kami sebagai masyarkat yang rela untuk mengemis, hanya untuk sesuap nasi. Mereka tidur di hotel berbintang, tanpa melihat masyarakat yang sulit mendapat tempat tinggal. Mereka pergi ke beberapa negara hanya untuk sekedar refreshing, tanpa melihat masyarakat yang tidak tau arah mana yang harus di tujunya.


Bandingkan semua keadaan yang terjadi! Ini adalah fakta hidup yang ada di negara ini. Sulitnya hidup di atas kemewahan para koruptor.ketidakmampuan masyarakat untuk memberontak,sehingga masyarakat hanya tertunduk patuh menelan dalam-dalam kepahitan itu, kepahitan yang seharusnya tidak layak untuk masyarakat dapatkan.


Masyrakat bimbang bagaimana cara untuk mendapatkan fasilitas kehidupan yang mewah layaknya mereka para koruptor! Jika masyarakat di beri kesempatan untuk berbicara,masyarakat akan lakukan itu,dan meminta hak masyarakat yang sama layakya mereka para petinggi negara. Karena mereka tak mau merasakan "sulitnya hidup di atas kemewahan para koruptor"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun