Mohon tunggu...
Sabda Batu
Sabda Batu Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger

Hallo, suka menulis fiksi dan blog. Nama pena ku Sabda Batu!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Api yang Menyala

21 Agustus 2024   16:56 Diperbarui: 21 Agustus 2024   16:59 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Api yang Menyala (Foto: zibihuma.blogspot.com)

Hari-hari berlalu, dan Lintang terus mendatangi kuil itu setiap malam. Ia mulai merasakan bagaimana api tersebut memandunya, memberinya wawasan tentang hal-hal yang sebelumnya tidak ia mengerti. Ia belajar bahwa api tidak hanya sekadar alat untuk memasak atau menerangi malam, tetapi juga lambang dari kehidupan, semangat, dan keberanian.

Suatu hari, desa Lintang dilanda badai besar. Hujan turun tanpa henti, menyebabkan sungai meluap dan membanjiri ladang serta rumah-rumah warga. Desa itu dalam keadaan darurat, dan semua orang panik, berusaha menyelamatkan apa yang bisa diselamatkan. Lintang melihat kekacauan itu, hatinya terbakar oleh keinginan untuk membantu.

Dalam kegentingan itu, ia mendengar suara Penjaga Api di dalam hatinya, mengingatkannya tentang kekuatan yang ia miliki. Tanpa ragu, Lintang berlari menuju kuil api abadi, berharap api itu bisa membantunya menyelamatkan desanya. Sesampainya di sana, Lintang berdiri di depan api, memejamkan mata, dan berdoa dalam hati agar diberikan kekuatan.

Tiba-tiba, api itu berkobar lebih besar dari sebelumnya, mengeluarkan cahaya yang terang benderang hingga menerangi seluruh desa. Dengan kekuatan barunya, Lintang berhasil mengendalikan api tersebut, menciptakan penghalang dari api yang mencegah air banjir masuk lebih jauh ke desa. Orang-orang desa yang melihat kejadian itu terkejut sekaligus kagum, mereka tidak pernah menyangka bahwa Lintang memiliki kekuatan sebesar itu.

Berkat Lintang dan api abadi, desa itu selamat dari bencana. Setelah kejadian itu, Lintang semakin disegani oleh warga desa, dan ia diakui sebagai penjaga baru api abadi. Namun, Lintang tidak pernah sombong. Ia tahu bahwa kekuatan itu bukan untuk dirinya sendiri, melainkan untuk melindungi dan membantu orang lain.

Setiap malam, Lintang terus datang ke kuil, menjaga api itu tetap menyala. Ia tahu bahwa api itu adalah bagian dari dirinya, dan selama ia memiliki keberanian dan cinta dalam hatinya, api itu akan terus menyala, melindungi desa dan orang-orang yang ia cintai. Api yang menyala di kuil itu bukan hanya sekadar nyala api, tetapi simbol dari semangat yang tidak pernah padam, harapan yang selalu ada, dan kekuatan yang lahir dari ketulusan hati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun