Mohon tunggu...
Sabda Hartono
Sabda Hartono Mohon Tunggu... Desainer - hobbyist elektronika

Founder www.catur-digital.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Jarak Matahari Jauh Sekali

8 Juli 2017   16:58 Diperbarui: 20 Juli 2017   14:12 4651
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Venus Separuh (sumber http://www.eaas.co.uk/gallery/james_adamson_2.html)

Gambar diatas adalah foto venus separuh (dichotomy Venus) pada tanggal 6 April 2004.  Posisi Venus  rendah(40 derajat), ketika matahari terbenam.  Hal tersebut disebabkan jarak venus dan jarak matahari hampir sama. Sebagai perbandingan: bulan separuh ada diatas kepala saat matahari terbenam, ini sebabkan jarak matahari hampir 400 kali jarak bulan! Dichotomy Venus mendatang 15 Agustus 2018. Fase Venus hanya terlihat dengan teropong.  Dengan mata telanjang venus terlihat sebagai bintang cemerlang.

Selama ini saya mengetahui jarak matahari jauh sekali, menurut sains modern jaraknya 150 juta km. Yang membuat saya terkejut sekarang ini banyak "ilmuwan-ilmuwan" YouTube yang mengatakan bahwa matahari sangat dekat, cuma 5 ribu km. Mereka juga percaya bahwa bumi ini datar. Sekarang ini, tayangan video YouTube yang menceritakan bentuk bumi didominasi oleh video yang diungah oleh kaum bumi datar. Hal itu membuat kita, kaum bumi bulat prihatin. Bila seorang pelajar mencari informasi tentang bentuk bumi di YouTube, Kemungkinan  dia akan disesatkan oleh tayangan-tayangan video  tersebut. Ternyata sangat sulit untuk menjelaskan pada kaum bumi datar, bahwa keyakinan mereka salah. Berikut ini diskusi fiktif penganut bumi bulat melawan penganut bumi datar.

Bumi bulat: "Coba kamu pertimbangkan, benarkah jarak matahari cuma 5 ribu km? Matahari itu panas sekali, kalau benar jaraknya sedemikian dekat, kita semua bakal hangus terbakar. Jarak 5 ribu km artinya sejauh dari Sabang sampai  Merauke. Satelit komunikasi Telkom S3 yang baru saja diluncurkan mengorbit sejauh 36 ribu km di atas bumi. Betulkah jarak matahari cuma 5 ribu km, jauh lebih rendah dari satelit Telkom S3?"

Bumi datar: "Kamu yang bodoh, satelit itu tak pernah ada!! Satelit  Telkom S3 mengorbit 36 ribu km di atas bumi, itu cuma fantasi kaum bumi bulat. Tidak mungkin ada satelit setinggi itu, pasti menabrak kubah langit!"

Bumi bulat :"Bumi tiada berdinding, langit tiada bertiang. Sesungguhnya kubah langit itu tidak ada. 

Orbit satelit Telkom S3 bersifat geostasioner, artinya kecepatan orbitnya serempak dengan putaran bumi. Orbit satelit Telkom S3 dibuat geostasioner agar satelit Telkom S3 seakan-akan diam di atas Indonesia. Untuk maksud tersebut ketinggian orbit harus tepat, yakni 36 ribu km. Bila orbitnya terlalu rendah akan lebih cepat dari putaran bumi.

Jarak satelit geostasioner dapat dihitung dengan ilmu fisika. Menurut dalil Keppler, jarak orbit pangkat tiga berbanding lurus dengan kuadrat periode. Satelit geostasioner itu periodenya 1 hari. Mari kita bandingkan dengan satelit alam yakni Bulan yang mempunyai periode sidereal 27 hari dan jaraknya 380 ribu km.

Rumus (dokpri)
Rumus (dokpri)
Tinggi orbit adalah jarak dikurangi jari-jari bumi sebesar 6 ribu km:

42 - 6 = 36 ribu km.

Jadi jarak 36 ribu km tersebut bisa dibuktikan dengan ilmu fisika, bukan fantasi seperti yang kalian duga!"

Bumi datar: "Saya gagal paham apa yang kamu jelaskan! Bagi kami ilmu fisika itu cuma isapan jempol. Karena itu  saya malas belajar fisika, tak heran nilai fisika saya jeblok. Pokoknya saya tak percaya ada satelit!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun